Dugaan Kekerasan dalam Pesantren Terjadi Lagi, Wapres KH Ma’ruf Amin Minta Sistem Pengawasan dan Keamanan Diperketat

Kamis, 31 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangkalan, Mediaindonesia.id – Dugaan kasus kekerasan di pesantren kembali terjadi. Kali ini di Pondok Pesantren Tarbiyatul Tolabah, Paciran, Lamongan, dimana seorang santri tewas dengan luka lebam di anggota tubuhnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa lembaga pendidikan, termasuk pesantren, harus memiliki sistem pengawasan yang ketat terhadap seluruh aktivitas yang dilakukan di pesantren.

“Saya minta pesantren itu mengetatkan kembali sistem pengawasan dan keamanan,” jawab Wapres saat ditanya awak media usai melakukan pertemuan dengan ulama pesantren dan tokoh agama se-Madura di Pondok Pesantren Al Anwar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (31/08/2023).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, saat dahulu dirinya menjadi santri, terdapat petugas-petugas khusus yang fokus menangani tentang keamanan para santri maupun keamanan aktivitas belajar mengajar.

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dulu zaman saya pesantren, ada pengawas, ada ketua keamanan yang dia mengawasi santrinya itu supaya tidak terjadi konflik, kalau ada konflik sudah bisa di tengahi,” terangnya.

Oleh karena itu, Wapres kembali menegaskan agar fungsi keamanan ini lebih diperketat lagi ke depannya agar kejadian tidak menyenangkan, terutama yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, tidak terulang kembali.

“Saya minta Menteri Agama mengetatkan itu. Jadi pesantren-pesantren harus bisa mengawasi santrinya dengan baik. Menjaga jangan sampai terjadi perkelahian, apalagi sampai meninggal,” tutur Wapres.

Sejalan dengan Wapres, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak menyampaikan, bahwa pihak pemerintah provinsi menangani kasus ini dengan serius.

“Izinkan kami menyampaikan bahwa ini berkaitan dengan lembaga pendidikan. Jadi kita tidak khusus membedakan dikotomi pendidikan berbasis madrasah atau lembaga pendidikan sekolah. Semua permasalahan yang berkaitan dengan lembaga pendidikan harus kita sikapi dengan serius, investigasi yang transparan dan adil kepada semua pihak,” imbuh Emil.

“Jadi kami akan terus menyampaikan perkembangan tersebut dan harus ada langkah tegas untuk kemudian bisa menjaga siswa,” tutupnya.

Disisi lain, terkait usulan menunaikan ibadah haji hanya boleh satu kali seumur hidup, Wapres menilai hal ini perlu dipertimbangkan secara matang dari berbagai aspek. Namun, apabila dilihat dari aspek memotong antrian bagi para jemaah yang belum mendapatkan kesempatan berhaji, Wapres menyatakan hal tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam kajian yang sedang berjalan.

“Saya kira ini memang mesti harus diperdebatkan ya. Dulu itu hanya 5 tahun sekali, kemudian ada 10 tahun sekali. Nah sekarang lebih maju lagi supaya ya pokoknya yang sudah haji tidak boleh berhaji lagi, sehingga yang belum haji ini bisa (haji). Jadi ada penghentian. Nah ini nanti saya kira sesuatu yang harus diperdebatkan. Ide itu saya kira bagus untuk memberikan kesempatan kepada yang belum haji. Yang sudah haji biarlah umroh saja, saya kira itu,” pungkas Wapres.

Selain Wakil Gubernur Jawa Timur, hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Anwar, K.H. M. Muchlis Muhsin. (NN/AS, rls)

Berita Terkait

UIN Jakarta Tancap Gas Revitalisasi Sarana dan Prasarana Madrasah Pembangunan
Tinjau Stasiun Tawang, Wapres Tekankan Pelayanan Prima untuk Pemudik Nataru
Hadiri Perayaan Natal Bersama, Wapres Apresiasi Salatiga sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia
Bertolak ke Jawa Tengah, Wapres Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Libur Nataru
Kunjungi Pasar Bersehati Manado, Wapres Pastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru
Pastikan Ibadah Natal Berjalan Lancar, Wapres Kunjungi Gereja GPdI Pusat Sam Ratulangi Manado
Hadiri Perayaan Natal di GOR Dua Bersaudara Bitung, Wapres Ajak Jemaat Perkuat Persatuan dan Doakan Korban Bencana
Hadiri Perayaan Natal di Aula Paskah Bitung, Wapres Apresiasi Semangat Kebersamaan dan Toleransi

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 22:07 WIB

UIN Jakarta Tancap Gas Revitalisasi Sarana dan Prasarana Madrasah Pembangunan

Kamis, 25 Desember 2025 - 18:00 WIB

Tinjau Stasiun Tawang, Wapres Tekankan Pelayanan Prima untuk Pemudik Nataru

Kamis, 25 Desember 2025 - 08:01 WIB

Hadiri Perayaan Natal Bersama, Wapres Apresiasi Salatiga sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:09 WIB

Bertolak ke Jawa Tengah, Wapres Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 - 23:27 WIB

Kunjungi Pasar Bersehati Manado, Wapres Pastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru

Senin, 22 Desember 2025 - 22:37 WIB

Hadiri Perayaan Natal di GOR Dua Bersaudara Bitung, Wapres Ajak Jemaat Perkuat Persatuan dan Doakan Korban Bencana

Senin, 22 Desember 2025 - 22:32 WIB

Hadiri Perayaan Natal di Aula Paskah Bitung, Wapres Apresiasi Semangat Kebersamaan dan Toleransi

Senin, 22 Desember 2025 - 20:14 WIB

Sambangi GKPI Pearaja Tarutung, Wapres Ajak Jemaat Doakan Korban Bencana Longsor Tapanuli Utara

Berita Terbaru