Sinergi Perkuat Pasokan dan Efisiensi Rantai Pasok, Kalimantan Canangkan Gerakan Unggulan Pengendalian Inflasi Daerah 2024

Rabu, 27 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 27 Maret 2024 – Bank Indonesia (BI) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan meluncurkan berbagai program pengendalian harga untuk memperkuat stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional. Program tersebut meliputi, pertama, pembentukan Toko Penyeimbang guna memantau pergerakan harga utamanya bahan pangan strategis di pasar-pasar daerah Kaltim. Kedua, program Ulama Peduli Inflasi berupa edukasi belanja dan berjualan secara bijak khususnya selama bulan Ramadan dan Idulfitri melalui media dakwah kepada masyarakat luas. Ketiga, optimalisasi peran BUMD se-Kalimantan sebagai stabilisator harga dan penguatan rantai pasok komoditas pangan wilayah Kalimantan. Sinergi dan inovasi ini dilakukan dalam pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024 Wilayah Kalimantan yang diselenggarakan di Samarinda, pada hari ini (27/3), dengan tema “Sinergi dan Inovasi Mendorong Penguatan Pasokan dan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Kalimantan”.

Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono menekankan, “Kita perlu bekerja lebih keras lagi dalam mengawal inflasi pangan di tahun 2024, termasuk pada periode Hari Besar Keagamaan nasional (HBKN) guna memastikan tersedianya pasokan dan keterjangkauan harga. Dengan implementasi berbagai kebijakan dan penguatan sinergi, Bank Indonesia meyakini bahwa inflasi IHK 2024 tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1%.”GNPIP di tahun ini diperkuat melalui 7 program dan 12 sub program, dengan target yang lebih tinggi dibanding tahun 2023. Fokus komoditas yang diperkuat terutama beras, aneka cabai, dan bawang merah, serta komoditas lainnya yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi di masing-masing wilayah. Sinergi GNPIP diharapkan menjadi akselerator langkah konkret bersama untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. Seluruh program GNPIP tahun 2024 dirumuskan dengan mengacu kepada strategi 4K pada peta jalan pengendalian inflasi TPIP-TPID, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan menyampaikan 6 langkah kebijakan yang di dorong di tingkat pusat untuk meredam kenaikan harga pangan terutama beras. Pertama, menjaga jumlah stok cadangan beras pemerintah. Kedua, percepatan penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar tradisional, distributor maupun ritel modern. Ketiga, penyaluran bantuan pangan beras kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Keempat, mengintensifkan pelaksanaan operasi pasar murah/gerakan pangan murah. Kelima, pengalihan cadangan beras Pemerintah ke komersil untuk mengendalikan harga beras jenis premium. Langkah yang terakhir, yaitu penerapan relaksasi harga eceran tertinggi beras premium hingga April 2024.

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pj. Gubernur Kaltim, Akmal Malik mendukung penuh upaya membangun ketahanan pangan dan stabilitas harga di daerah. Provinsi Kaltim, imbuhnya, akan turut menopang kesinambungan pasokan dan mendorong efisiensi rantai pasok sejalan dengan potensi peningkatan permintaan akibat masifnya pembangunan proyek strategis nasional, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Selain mendorong inovasi dan edukasi, GNPIP Wilayah Kalimantan turut menginisiasi perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang bersifat intra provinsi, antar provinsi, dan antar wilayah. Pencanangan program unggulan lainnya seperti operasi pasar/pasar murah, penyaluran bantuan alat distribusi hasil pertanian dan digital farming, dan komitmen pembiayaan berbunga rendah untuk kelompok masyarakat/pelaku usaha sektor pangan. Kegiatan dirangkaikan dengan talkshow yang menghadirkan narasumber dari lintas kementerian & lembaga dengan topik bahasan mengenai strategi penguatan pasokan dan efisiensi rantai pasok, strategi peningkatan produksi pangan, serta optimalisasi BUMD Pangan dalam mendukung ketahanan pangan dan stabilitas Harga di daerah.

Berita Terkait

Troubleshooting UPS Errors: What You Need to Know
Packing Essentials for Fragile Items
Practical Solutions for Everyday UPS Shipping Problems
IKPP Tangerang dan Eka Hospital Edukasi Warga Pakulonan Soal Kesehatan Jantung
Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025: Bank Indonesia Perkuat UMKM Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Berkelanjutan
Optimalkan Energi Bersih, Pertamina Gelar CNG Market Day
Melesat Kencang di IATC Malaysia, Binaan Astra Honda Back To Back Podium
Responsif Terima Aspirasi GSJT dan Gapiber, ASDP Pastikan Layanan Pelabuhan Berjalan Normal dan Terus Perkuat Sinergi Penyeberangan Ketapang–Gilimanuk

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 04:17 WIB

Troubleshooting UPS Errors: What You Need to Know

Minggu, 5 Oktober 2025 - 04:17 WIB

Packing Essentials for Fragile Items

Minggu, 5 Oktober 2025 - 04:17 WIB

Practical Solutions for Everyday UPS Shipping Problems

Jumat, 15 Agustus 2025 - 13:50 WIB

IKPP Tangerang dan Eka Hospital Edukasi Warga Pakulonan Soal Kesehatan Jantung

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:10 WIB

Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025: Bank Indonesia Perkuat UMKM Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

Kamis, 7 Agustus 2025 - 11:38 WIB

Optimalkan Energi Bersih, Pertamina Gelar CNG Market Day

Rabu, 6 Agustus 2025 - 15:51 WIB

Melesat Kencang di IATC Malaysia, Binaan Astra Honda Back To Back Podium

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:50 WIB

Responsif Terima Aspirasi GSJT dan Gapiber, ASDP Pastikan Layanan Pelabuhan Berjalan Normal dan Terus Perkuat Sinergi Penyeberangan Ketapang–Gilimanuk

Berita Terbaru