Hadiri Rakernas BKKBN, Wapres KH Ma’ruf Amin Tekankan Pentingnya Akses Layanan Kesehatan Keluarga

Kamis, 25 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mediaindonesia.id – Pencegahan stunting harus dimulai sejak dini pada tingkat keluarga dengan memastikan pemenuhan gizi dan standar hidup sehat bagi calon ibu, ibu hamil, dan bayi. Selain itu, pemeriksaan rutin ibu hamil, pemberian imunisasi, dan pemantauan tumbuh kembang anak di fasilitas kesehatan juga penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, keterjangkauan masyarakat terhadap layanan kesehatan harus menjadi fokus kerja pemerintah saat ini.

“Pemerintah Pusat dan daerah harus terus bersinergi untuk memastikan ketersediaan layanan kesehatan bagi keluarga-keluarga di Indonesia dengan kualitas yang semakin baik,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan pengarahan pada Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Auditorium Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kompleks Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (25/04/2024).

Pada Rakernas yang diikuti 3.317 peserta tersebut, Wapres mengingatkan kepada seluruh pihak khususnya yang terkait dengan percepatan penanganan stunting bahwa target prevalensi stunting 14% yang ada pada RPJMN 2020-2024 akan segera dievaluasi. Untuk itu, dirinya memberikan instruksi agar sejumlah program yang berjalan selama ini turut dievaluasi.

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap program yang sudah dilaksanakan, baik terkait capaian, pembelajaran, maupun rekomendasi. Evaluasi ini penting, agar program yang sudah kita lakukan dapat berlanjut dan menjadi prioritas pemerintahan selanjutnya,” tutur Wapres.

Selain itu, Wapres juga meminta agar dilaksanakan studi mendalam mengenai faktor perlambatan capaian penurunan kasus stunting di Indonesia.

“Saya minta faktor-faktor yang menyebabkan capaian penurunan stunting semakin melambat dalam dua tahun terakhir ini agar diidentifikasi dan dinavigasi,” ujarnya.

Wapres juga meyakini bahwa intervensi yang efektif saat ini adalah pencegahan kasus baru dan fokus kerja pada kebijakan yang memberikan daya ungkit besar.

“Fokuskan strategi dan pendekatan pada pencegahan terjadinya stunting baru, tanpa mengurangi intervensi pada anak stunting dan arahkan berbagai intervensi kebijakan pada hal-hal yang mempunyai daya ungkit tinggi,” tambah Wapres.

Wapres menyadari bahwa pencapaian target penurunan prevalensi stunting merupakan kerja bersama lintas lembaga dan sektor, sehingga memerlukan langkah- langkah strategis yang terintegrasi. Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi atas capaiannya saat ini.

“Saya sampaikan apresiasi atas kerja keras Saudara-saudara selama ini dalam upaya meraih target yang sudah ditetapkan. Saya juga meminta peranserta dan kontribusi semua pemangku kepentingan, termasuk nonpemerintah, dalam mendukung capaian target penurunan stunting,” tutur Wapres.

Menutup arahannya, Wapres berpesan agar semua pihak dapat fokus dalam pembangunan dan peningkatan kualitas keluarga. Karena menurutnya, keluarga merupakan cerminan dari sebuah bangsa.

“Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Ulama menyebutkan bahwa keluarga adalah gambar yang diperkecil atau miniatur bangsa. Artinya, apabila keluarga itu baik, maka akan membangun bangsa yang baik pula, sehingga menjadi tugas kita bagaimana membangun keluarga yang bahagia, sejahtera, dan maju,” tutupnya.

Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo

Melalui Program Bangga Kencana yang hari ini diluncurkan, diharapkan mampu mendukung capaian Indonesia Emas 2045 dimana dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga secara menyeluruh.

“Program Bangga Kencana bukan semata-mata untuk pengendalian kelahiran, namun membangun keluarga secara utuh dalam berbagai dimensinya. Dalam kaitan pembangunan keluarga ini, dilakukan secara utuh pada seluruh siklus kehidupan keluarga mulai dari anak-anak sampai lansia,” jelasnya.

Saat ini, papar Hasto, pihaknya telah melakukan evaluasi berbagai langkah penanganan stunting dan akan berfokus pada tiga pendekatan dengan mempertimbangkan sasaran dan wilayah yang lebih berdampak.

“Pendekatan Keluarga Berisiko Stunting yang merupakan intervensi hulu, pendekatan multisektor dan multipihak atau pendekatan pentahelix, serta pendekatan intervensi gizi terpadu secara spesifik dan sensitive,” jelasnya.

Sebagai informasi, Rakernas kali ini bertujuan meningkatkan sinergitas pemangku kepentingan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, serta para mitra strategis BKKBN. Target yang ingin dicapai, yaitu untuk meningkatkan komitmen pemangku kepentingan dan mitra strategis di seluruh tingkatan wilayah para mitra dalam mendukung program Bangga Kencana, Percepatan Penurunan Stunting, dan pemanfaatan bonus demografi yang dapat mendukung upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia.

Selain itu, dilakukan pula evaluasi atas capaian program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting serta merumuskan strategi dan rencana kerja/rencana aksi kegiatan prioritas tahun 2024.

Hadir pada acara ini, diantaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono, Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Masduki Baidlowi, dan Imam Aziz. (SM/AS-BPMI, Setwapres)

Berita Terkait

UIN Jakarta Tegaskan Komitmen Jalankan KMA 1543/2025, Hak Karyawan dan Pembebasan Sewa Jadi Perhatian Penuh
Tanam Mangrove di Banten, Wapres Dorong Penguatan Ekosistem Pesisir Berkelanjutan
Semangat Sumpah Pemuda, Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berinovasi untuk Lingkungan dan Ketahanan Pangan Nasional
Wapres Hadiri Mancing Mania Gratis Jilid II, Semangat Kebersamaan Warnai Peringatan Sumpah Pemuda
37 Dokter Baru dan 15 Apoteker UIN Jakarta Ambil Sumpah Profesi, Ini Pesan Rektor Prof Asep Saepudin Jahar
Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Wapres Tinjau Pasar Jagasatru Cirebon
Optimis Capai Indonesia Emas, Wapres Tegaskan Santri Adalah Penggerak Kemajuan Bangsa
Hadiri Silaturahmi Alumni Buntet, Wapres Sampaikan Hadiah Presiden Untuk Para Santri

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 09:25 WIB

UIN Jakarta Tegaskan Komitmen Jalankan KMA 1543/2025, Hak Karyawan dan Pembebasan Sewa Jadi Perhatian Penuh

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:57 WIB

Tanam Mangrove di Banten, Wapres Dorong Penguatan Ekosistem Pesisir Berkelanjutan

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:51 WIB

Semangat Sumpah Pemuda, Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berinovasi untuk Lingkungan dan Ketahanan Pangan Nasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 22:58 WIB

Wapres Hadiri Mancing Mania Gratis Jilid II, Semangat Kebersamaan Warnai Peringatan Sumpah Pemuda

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:35 WIB

Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Wapres Tinjau Pasar Jagasatru Cirebon

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:30 WIB

Optimis Capai Indonesia Emas, Wapres Tegaskan Santri Adalah Penggerak Kemajuan Bangsa

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Hadiri Silaturahmi Alumni Buntet, Wapres Sampaikan Hadiah Presiden Untuk Para Santri

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Rektor UIN Jakarta Apresiasi Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren

Berita Terbaru

Banten

Program Bedah Rumah Tangsel Makin Gencar

Rabu, 29 Okt 2025 - 17:57 WIB