Beredar di masyarakat survei elektoral calon pendamping Tri Adhianto yang merupakan bakal calon wali kota Bekasi 2024.
Hasilnya, jika dipasangan Tri Adhianto dengan Dr Inayatullah atau Baba Inay unggul dari calon pendamping lainnya yakni di angka 41,7 persen.
Disusul Jaja dengan elektabilitas sebesar 36,7 persen dan Novel dengan elektabilitas 17,0 persen.
“Dalam simulasi 3 kandidat perolehan Tri Inay menempati posisi teratas (41,7 persen), mengungguli bakal calon pendamping lainnya,” ujar Heri Buluk, Senin (29/7).
Sementara itu, Heri dalam tanggapannya menyampaikan bahwa profil menarik jika Tri-Inay menjadi pasangan pada pilkada nanti yang merupakan merupakan perpaduan Nasionalis Agamis. Tentunya ini menjadi hal segar bagi kultur Kota Bekasi ditengah heterogennya masyarakat.
“Perpaduan yang memang cocok, jika pasangan ini duet di kancah pilkada nanti, sosok Inay menjadi kanal bagi tokoh agama dan tokoh Bekasi asli. Sedangkan Mas Tri sosok yang terkenal dengan jiwa nasionalisnya. Menjadi wajah Kota Patriot sesungguhnya, nilai nasionalis dari perjuangan KH Noer Ali, yang membawa Bekasi kian modern, agamis dan harmonis, wujud nyata berbagai budaya ada di Kota Bekasi,” ujarnya.
Menurut Heri Buluk, melonjaknya elektabilitas Tri Inay dipicu persepsi publik bahwa dukungan para tokoh hampir pasti diberikan kepada Tri Inay, sehingga menjadi magnet bagi pendukung dari kelompok agamis dan masyarakat kultural untuk memberikan dukungan.
Sedangkan sosok Tri Adhianto menjadi magnet untuk generasi milenial dan gen z. Tri dikenal sosok yang amat dekat serta humble untuk semua kalangan. Jika di ibaratkan pada pilpres di Tahun 2019, pasangan Tri Inay, seperti Jokowi Ma’ruf Amin. Menjadi poros pemersatu untuk mewujudkan Kota Bekasi yang keren dan membuat warganya senyum manis.
