Miliki Potensi Besar, Wapres KH Ma’ruf Amin Minta Revitalisasi Jalur Rempah Bangkitkan Kejayaan Perdagangan Rempah Indonesia

Kamis, 8 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mediaindonesia.id – Indonesia memiliki peluang besar sebagai pemasok rempah dunia yang berkontribusi memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional maupun kesejahteraan petani. Pada 2023, Indonesia telah mengekspor sekitar 157 ribu ton rempah dengan nilai mencapai 613 juta dolar Amerika.

Untuk itu, melihat besarnya potensi ekonomi rempah tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta upaya revitalisasi jalur rempah Nusantara dapat kembali membangkitkan kejayaan masa lalu Indonesia dalam perdagangan rempah dunia.

“Inilah yang menjadi tujuan Gerakan Gemar Rempah Nusantara yang akan diresmikan hari ini, yaitu membangkitkan kejayaan masa lalu melalui revitalisasi jalur rempah yang akan membuat rempah tidak hanya sebagai produk unggulan, tetapi juga sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia,” ungkap Wapres saat Meresmikan Pembukaan Gemar Rempah Nusantara Tahun 2024 di Ballroom Pondok Indah Golf, Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (08/08/2024).

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, pada acara yang mengusung tema “Rempah Indonesia Membumbui Dunia” ini, Wapres menuturkan bahwa pada masanya, posisi strategis dan kekayaan rempah negeri ini membawa Indonesia sebagai tujuan perdagangan, namun kini rempah juga dapat dijadikan tujuan destinasi pariwisata.

“Rempah selain bermanfaat sebagai bahan masakan, kecantikan, hingga kesehatan, juga telah menjadi bagian bersejarah penjelajahan dan pembukaan jalur perdagangan internasional melalui wilayah kepulauan Nusantara kita,” ujarnya.

Oleh karena itu, sambung Wapres, peningkatan produktivitas dan ekspor rempah menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan rempah saat ini terus berupaya untuk memajukan industri rempah nasional.

“Dukungan pemerintah juga difokuskan kepada peningkatan kualitas rempah, inovasi praktik bertani, pengembangan sumber daya manusia, hingga diplomasi terkait regulasi pasar global,” sebut Wapres.

“Berbagai upaya ini diharapkan dapat mendorong pengembangan industri rempah, khususnya produksi dan ekspor, sehingga pada akhirnya berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan petani rempah,” imbuhnya.

Sebelumnya, sejalan dengan Wapres, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengakui bahwa potensi perdagangan rempah Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan. Oleh sebab itu, dirinya mengajukan proposal kepada Presiden Terpilih, Prabowo Subianto agar memberi perhatian lebih terhadap industri rempah.

“Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang luar biasa, namun sayangnya, dalam beberapa dekade terakhir, perhatian kita terhadap produksi rempah menurun. Oleh karena itu, kemampuan produksi kita menurun dan impor meningkat,” bebernya.

Adapun proposal yang diajukan, sebut Zulkifli, mencakup pembagian klaster-klaster untuk produksi pangan. Sebagai contoh, Papua, khususnya Merauke, yang luasnya hampir sama dengan Pulau Jawa, dapat difokuskan untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, gula, dan singkong. Sedangkan tanaman rempah-rempah dapat dikembangkan di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

“Sulawesi Utara, misalnya, merupakan penghasil cengkeh terbaik di dunia,” ujarnya.

Seperti India yang memiliki pusat rempah lebih dari 30 hektar, menurut Zulkifli, Indonesia juga dapat mengembangkan klaster rempah di Sumatera untuk kayu manis, kapulaga, kopi, dan coklat.

“Di Jawa, kita bisa mengembangkan kapulaga, lengkuas, dan tanaman lainnya. Pemerintah harus hadir untuk mendukung pengembangan ini,” pungkasnya.

Hadir pada acara ini, CEO Gerakan Masyarakat dan Komunitas Rempah Indonesia (GEMARI) Siti Nur Azizah Ma’ruf, Pimpinan PT Produksi Film Negara (PFN), para Duta Besar negara sahabat, dan para pelaku usaha di sektor rempah Indonesia.

Sementara, Wapres didampingi oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, serta Staf Khusus Wapres Masykuri Abdlillah, Robikin Emhas, Arif R. Marbun, Guntur Iman Nefianto, dan Masduki Baidlowi (EP/RJP-BPMI, Setwapres)

Berita Terkait

Hadiri Festival Pacu Jalur 2025, Wapres Minta Warisan Budaya dan Wajah Ekonomi Kreatif Riau Terus Dijaga
Kunjungan Kerja Ke Riau, Wapres Hadiri Pembukaan Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi
Dukungan Penuh Pemerintah dalam Penguatan Pasokan Gas, Operasional PGN Terjaga Andal
Meriahkan HUT ke-80 RI di Cipinang Melayu, Wapres Saksikan Lomba dan Sapa Warga
Wapres Meriahkan HUT ke-80 RI Bersama Keluarga Besar Setwapres
Wapres Gibran Rakabuming Bersilaturahmi ke Kediaman Bapak Try Sutrisno
Terima DPP APDESI, Wapres Dorong Pemerintah Desa Dukung Penuh Program Strategis Nasional
Wapres Bertemu Jajaran Pimpinan PGI Dan GAMKI, Bahas Penguatan Toleransi Dan Nilai Kebangsaan

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 21:21 WIB

Hadiri Festival Pacu Jalur 2025, Wapres Minta Warisan Budaya dan Wajah Ekonomi Kreatif Riau Terus Dijaga

Rabu, 20 Agustus 2025 - 11:57 WIB

Kunjungan Kerja Ke Riau, Wapres Hadiri Pembukaan Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi

Senin, 18 Agustus 2025 - 18:13 WIB

Dukungan Penuh Pemerintah dalam Penguatan Pasokan Gas, Operasional PGN Terjaga Andal

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 19:56 WIB

Meriahkan HUT ke-80 RI di Cipinang Melayu, Wapres Saksikan Lomba dan Sapa Warga

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:36 WIB

Wapres Meriahkan HUT ke-80 RI Bersama Keluarga Besar Setwapres

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:48 WIB

Wapres Gibran Rakabuming Bersilaturahmi ke Kediaman Bapak Try Sutrisno

Jumat, 8 Agustus 2025 - 17:53 WIB

Terima DPP APDESI, Wapres Dorong Pemerintah Desa Dukung Penuh Program Strategis Nasional

Senin, 4 Agustus 2025 - 16:25 WIB

Wapres Bertemu Jajaran Pimpinan PGI Dan GAMKI, Bahas Penguatan Toleransi Dan Nilai Kebangsaan

Berita Terbaru