Bazar Ramadan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan mendapat antusiasme luar biasa dari warga. Terlihat sejak pagi hari, bazar Ramadan di Kecamatan Pondok Aren sudah dipenuhi oleh warga untuk berbelanja sembako murah.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang membuka bazar tersebut mengatakan, terselenggaranya bazar ini berkat kolaborasi bersama Bulog dan pihak swasta lainnya.
“7 kecamatan kita selenggarakan bazar murah. Semua kebutuhan pangan, sembilan bahan pokok ini disiapkan selama satu hari ini dan insyaallah semuanya cukup,” ujarnya.
Upaya ini kata Benyamin sebagai langkah menyeimbangkan terkait permintaan warga yang sedang tinggi di bulan Ramadan dan menjelang lebaran.
“Semua harga yang dijual harus di bawah harga pasar. Seperti tadi Bulog, ini standar Bulog, beras 5 kg itu dijual 58 ribu, kemudian minyak, telur dan sebagainya di bawah harga pasar,” terangnya.
Langkah ini juga kata Benyamin untuk menekan inflasi di Tangerang Selatan.
“Ya ini bentuk pengendalian inflasi di Tangerang Selatan, walaupun di Tangerang Selatan sangat terkendali inflasinya di satu digit masih. Tapi kewajiban kita untuk terus mengendalikan karena faktor psikologis masyarakat di bulan puasa, permintaan naik terus. Seperti itu beras, telur, daging, minyak,” katanya.
Melihat antusiasme masyarakat, Benyamin mengatakan tidak menutup kemungkinan akan kembali diselenggarakan bazar murah menjelang lebaran.
“Kalo animonya banyak, stok-stok tersedia, kita adakan lagi jelang lebaran. Ada gerakan pasar murah juga dari Dinas Pertanian seperti kol, cabe, tomat, ayam itu juga kita adakan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Abdul Aziz mengatakan, bazar ini sebagai upaya dalam memastikan masyarakat mendapatkan sembako di bawah harga pasar.
“Tujuannya untuk kita memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ucapnya.
Secara rinci, daftar mitra yang tersedia ada 25 dari toko modern, retail dan swalayan. Sedangkan ada 15 tenant dari perusahaan, lembaga ataupun UMKM yang berpartisipasi dan 9 perankat daerah yang terlibat.
“Jumlah paket total keseluruhan hampir 20 ribu paket. Di Pondok Aren kurang lebih 4.870 termasuk unit satuan,” jelasnya. ()
