CMA CGM Foundation bersama organisasi sosial Happy Hearts Indonesia kembali melanjutkan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan di Indonesia. Setelah sukses merenovasi dua sekolah di Surabaya, kedua lembaga ini akan merenovasi dua sekolah tambahan di wilayah Jakarta Utara, yakni MTs El Nur Kasysyaf dan Yayasan Pendidikan YASPI.
CEO Happy Hearts Indonesia, Sylvia Beiwinkler, mengatakan langkah tersebut diumumkan pada 6 November 2025, bertepatan dengan peresmian sekolah kedua hasil renovasi di Surabaya, Jawa Timur.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan CMA CGM Foundation dalam memperkuat kualitas pendidikan bagi anak-anak di daerah perkotaan padat penduduk,” ujar Sylvia dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2025).
ADVERTISEMENT
. Ukuran gambar 480px x 600pxSCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Sylvia, kedua sekolah di Jakarta Utara saat ini menghadapi sejumlah tantangan serius, mulai dari kerusakan infrastruktur, risiko banjir, hingga kepadatan siswa.
Melalui program renovasi ini, lanjutnya, fasilitas belajar akan diperbaiki dan diperluas. Pekerjaan meliputi pembangunan ruang kelas baru dari balok plastik daur ulang, peningkatan laboratorium komputer, serta pembangunan perpustakaan berbahan kontainer pengiriman.
“Perbaikan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, fungsional, dan inspiratif bagi hampir 800 siswa,” kata Sylvia.
Selain itu, CMA CGM Group juga akan mengintegrasikan program pelatihan guru serta kegiatan sukarelawan tahunan sebagai bagian dari dukungan jangka panjang terhadap dunia pendidikan.
Kerja sama antara CMA CGM Foundation dan Happy Hearts Indonesia sebelumnya telah menunjukkan hasil nyata di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam dua tahun terakhir, dua sekolah berhasil direnovasi dan diresmikan kembali, yaitu SMP Tri Guna Bhakti pada November 2024 dan SMP Bina Karya pada November 2025.
SMP Tri Guna Bhakti kini memiliki tujuh ruang kelas baru, satu ruang guru, lima toilet, serta satu ruang tambahan dari balok plastik daur ulang. Sebuah kontainer berukuran 40 kaki juga diubah menjadi perpustakaan yang memperkaya kegiatan belajar siswa. Sekolah tersebut kini menampung lebih dari 600 siswa.
Sementara itu, SMP Bina Karya memiliki tiga ruang kelas hasil renovasi, satu laboratorium sains, satu ruang konseling, dua toilet, dan dua ruang kelas baru dari bahan daur ulang.
“Proyek ini memberikan manfaat langsung bagi lebih dari 200 siswa di wilayah tersebut,” tuturnya.
Selain berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, program ini juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Sejak 2024, kolaborasi antara CMA CGM Foundation dan Happy Hearts Indonesia telah berhasil mendaur ulang hampir 10 ton plastik menjadi bahan bangunan dan mengurangi sekitar 23 ton emisi karbon.
Para staf CMA CGM Group turut berpartisipasi dalam kegiatan sukarelawan, mulai dari membantu pekerjaan renovasi, mengadakan sesi membaca, hingga menyelenggarakan kegiatan olahraga bagi anak-anak.
CMA CGM Foundation juga menjalankan program pelatihan tiga tahun bagi guru dan staf sekolah yang mencakup peningkatan keterampilan manajemen dan keuangan. Program ini bertujuan memperkuat kapasitas lembaga pendidikan secara berkelanjutan.
“Secara keseluruhan, kemitraan ini diharapkan memberikan manfaat bagi lebih dari 1.600 siswa dan sekitar 6.000 anggota masyarakat di Surabaya dan Jakarta,” ujar Sylvia.
Lebih lanjut, Sylvia menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan organisasi sosial dalam menciptakan perubahan nyata di dunia pendidikan.
“Kami percaya setiap anak berhak mendapatkan lingkungan belajar yang aman dan layak, di mana mereka bisa tumbuh dan bermimpi tanpa batas,” kata Sylvia.
“Kolaborasi dengan CMA CGM Foundation menunjukkan bahwa ketika sektor swasta dan organisasi sosial bersatu, hasilnya dapat membawa perubahan nyata tidak hanya bagi anak-anak di sekolah, tetapi juga bagi masyarakat di sekitarnya. Kami bangga melihat bagaimana inisiatif ini tidak hanya membangun ruang belajar baru, tetapi juga menanamkan kesadaran akan keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan sejak dini,” pungkasnya.


















