Dukungan Standardisasi Baterai Molis Kian Luas, Pabrikan Makin Optimis Dan Konsumen Akan Nikmati Manfaatnya

Selasa, 13 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 13 Juni 2023 – PT PLN (Persero) mendukung upaya pemerintah dalam standardisasi infrastruktur pendukung kendaraan listrik yang tergabung dalam sistem Battery Asset Management Services (BAMS) untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Penyeragaman ini ditandai dengan kerja sama yang diteken antara Indonesia Baterai Corporation (IBC) dengan 5 produsen motor listrik dan 2 Bengkel Konversi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Senin (12/6/2023).

BAMS sendiri merupakan manajemen sistem yang mengintegrasikan antara infrastruktur fisik berupa baterai dan stasiun penukaran baterai dengan digital system menjadi suatu standar yang sama dari sebuah ekosistem kendaraan listrik.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan langkah kerja sama antara BUMN dan pihak swasta ini mewujudkan kolaborasi yang baik untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ia menilai kematangan infrastruktur kendaraan listrik menjadi faktor utama untuk percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Saat berbicara tentang kendaraan listrik, kita tidak hanya berbicara tentang kendaraannya saja, tetapi seluruh ekosistem pendukungnya, mulai dari baterai, hingga infrastruktur pendukung seperti Stasiun Penukaran Baterai (Swap Station) dan Stasiun Pengisian Listrik (Charging Station),” ujar Luhut.

Oleh karena itu, Luhut menyambut baik kerja sama antara IBC dengan produsen motor listrik seperti Gesits, Volta, ALVA, VIAR dan United juga Bengkel Konversi Bintang Racing Team dan Spora EV untuk melakukan penyeragaman standardisasi baterai dan infrastruktur pendukung lainnya. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan keinginan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

“Standardisasi menjadi kunci dari ekosistem yang akan dikembangkan oleh IBC ke depan. Adopsi dari standardisasi akan memerlukan penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan oleh para pelaku usaha. Kerja sama ini mampu mempercepat pencapaian target Indonesia dalam pengurangan emisi karbon dan ketergantungan atas bahan bakar fosil,” tegas Luhut.

Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari menjelaskan BUMN memegang peran penting dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik. Lewat IBC, BUMN melakukan lompatan yang luar biasa sehingga mampu memudahkan masyarakat mengakses kendaraan listrik.

“IBC melakukan lompatan yang luar biasa, IBC sebagai bagian dari BUMN mengembangkan platform ekosistem baterai dan infrastruktur yang disebut sebagai Battery Asset Management Services atau BAMS untuk berbagai merek motor listrik termasuk motor konversi,” ujar Rabin.

PT PLN (Persero) sebagai salah satu pemegang saham dari Indonesia Baterai Corporation (IBC) mendukung penuh adanya standardisasi baterai dan infrastruktur pendukung untuk kendaraan listrik. Dengan adanya penyeragaman ini akan memudahkan para pemilik kendaraan listrik melakukan pengisian daya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan semua merek baterai memiliki spesifikasi tersendiri. Lewat kerja sama ini maka infrastruktur yang tadinya terfragmentasi menjadi terkonsolidasi. PLN mendukung penuh kerja sama ini, sehingga tercipta kesepakatan satu standar baru yang tentunya memudahkan masyarakat.

“Ini kesepakatan bersama sehingga bisa menjadi mempermudah masyarakat untuk tak perlu ragu memiliki motor listrik. Masyarakat lebih mudah mengadaptasi era baru kendaraan listrik ini. PLN mendukung adanya platform bersama ini sehingga bisa melancarkan ekosistem kendaraan listrik,” ujar Darmawan.

Darmawan mengatakan PLN sejak 2019 telah banyak melakukan pengembangan infrastruktur kendaraan listrik mulai dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) hingga platform digital seperti Electric Vehicle Digital System (EVDS) yang hadir untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan kendaraan listriknya.

“Guna mendorong ekosistem EV, kami tidak hanya menyiapkan pasokan listrik yang andal dan mencukupi. PLN terus berkolaborasi bersama berbagai pihak. Mulai dari pabrikan, distributor, penyedia jasa transportasi, sektor perbankan, dan tentunya dengan IBC,” kata Darmawan.

Darmawan menambahkan hari ini terdapat lebih dari 1.000 unit SPBKLU, 6.700 unit SPLU dan 616 unit SPKLU yang tersebar di seluruh tanah air. Ke depan PLN akan terus menambah infrastruktur pengisian dan penukaran baterai dengan menggandeng mitra melalui skema franchise.

Sementara itu Direktur Utama IBC Toto Nugroho menjelaskan tantangan dalam akselerasi adopsi motor listrik di Indonesia saat ini adalah platform baterai yang berbeda setiap merek. Lewat Battery Asset Management Services (BAMS), IBC menghadirkan satu platform yang sama sehingga mampu memudahkan masyarakat.

“Di sinilah BAMS hadir sehingga pengguna berbagai merek motor listrik dan konversi di Indonesia dapat menggunakan ekosistem yang sama,” pungkas Toto.

Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Berita Terkait

Rekomendasi Tisu yang Tidak Terafiliasi dengan Israel, Brand Lokal Indonesia
Menkominfo Harap RUU Penyiaran Tak Timbulkan Kesan Negatif
Grab Business Forum 2024: Bahas Solusi untuk Genjot Produktivitas Bisnis hingga Efisiensi Operasional Perusahaan
Jokowi Tekankan Pentingnya Kesiapan Indonesia Jadi Negara Anggota OECD
LPSK: Masyarakat Jangan Ragu Ajukan Permohonan Perlindungan
Ibu Iriana Jokowi dan Anggota OASE KIM Hadiri Peringatan HUT Ke-44 Dekranas
Prabowo Subianto Bicara di Qatar Economic Forum
Kemenkes Sebut 2 Ribu RS Sudah Penuhi Target KRIS

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 14:16 WIB

Rekomendasi Tisu yang Tidak Terafiliasi dengan Israel, Brand Lokal Indonesia

Jumat, 17 Mei 2024 - 03:33 WIB

Menkominfo Harap RUU Penyiaran Tak Timbulkan Kesan Negatif

Jumat, 17 Mei 2024 - 00:53 WIB

Grab Business Forum 2024: Bahas Solusi untuk Genjot Produktivitas Bisnis hingga Efisiensi Operasional Perusahaan

Kamis, 16 Mei 2024 - 19:10 WIB

Jokowi Tekankan Pentingnya Kesiapan Indonesia Jadi Negara Anggota OECD

Kamis, 16 Mei 2024 - 08:57 WIB

Ibu Iriana Jokowi dan Anggota OASE KIM Hadiri Peringatan HUT Ke-44 Dekranas

Kamis, 16 Mei 2024 - 00:03 WIB

Prabowo Subianto Bicara di Qatar Economic Forum

Kamis, 16 Mei 2024 - 00:01 WIB

Kemenkes Sebut 2 Ribu RS Sudah Penuhi Target KRIS

Rabu, 15 Mei 2024 - 23:59 WIB

Jokowi Saksikan Pengucapan Sumpah Anggota LPSK 2024-2029

Berita Terbaru