Jakarta, Mediaindonesia.id – Di tengah berbagai risiko akibat perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi, konflik geopolitik, hingga krisis kesehatan pascapandemi COVID-19 saat ini, asuransi kian memainkan peran penting dalam memproteksi dan memitigasi risiko tersebut. Terlebih asuransi syariah, diyakini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai alternatif pilihan bagi masyarakat, karena mengedepankan nilai-nilai Islam dengan mempertahankan prinsip berbagi risiko, keadilan, dan transparansi. Untuk itu, industri asuransi syariah di tanah air perlu terus diperkuat.
“Demi pengembangan asuransi syariah nasional, tata kelola perusahaan harus ditingkatkan sehingga pelayanan nasabah dapat lebih baik lagi. Selain itu, kepercayaan dan literasi masyarakat, serta digitalisasi adalah kunci untuk memperluas jangkauan,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri secara daring peluncuran logo baru PT Reasuransi Syariah Indonesia (ReINDO Syariah), dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Kamis (27/06/2024).
Dalam acara yang dirangkaikan dengan kegiatan ReINDO Syariah Conference 2024 bertajuk “The Future of Sharia Insurance; Value Creation to Boost Sharia Market” ini, lebih jauh Wapres menyoroti pentingnya penerapan kebijakan spin-off unit usaha syariah untuk memperkuat sektor ini, dengan harapan makin banyak perusahaan asuransi yang beroperasi secara penuh syariah.
“Saya minta seluruh pemangku kepentingan berperan aktif dan bekerja sama dalam membangun ekosistem asuransi syariah yang efektif dan efisien, sehat dan berdaya saing, sehingga industri ini menjadi pendukung perekonomian nasional,” ujar Wapres memberikan arahan.
Ia pun mengapresiasi kegiatan yang digelar hari ini sebagai wadah kolaborasi dan sinergi pelaku bisnis asuransi demi memajukan industri asuransi syariah nasional. Khususnya melalui ReINDO Syariah, ia berharap industri asuransi di Indonesia bisa berkembang.
“Selamat atas peluncuran logo ReINDO Syariah. Semoga ReINDO Syariah dapat terus tumbuh dan memacu pengembangan industri perasuransian, khususnya asuransi syariah di Indonesia,” pungkas Wapres.
Dalam kesempatan ini, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (RR/SK-BPMI, Setwapres)
