Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 17 April 2023. Sebagai satu-satunya negara ASEAN yang menjadi negara mitra resmi, Indonesia menampilkan 157 peserta pameran atau co-exhibitor dari berbagai bidang yang sesuai dengan tema Hannover Messe 2023.
“Kita membawa 157 co-exhibitor, baik dari swasta, dari BUMN, dari kawasan industri, KEK (kawasan ekonomi khusus), dan semua sektor kita libatkan, terutama yang terkait dengan teknologi industri sesuai dengan tema Hannover Messe 2023 kita kan mendorong Making Indonesia 4.0,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam keterangannya.
Salah satu peserta pameran yang ditampilkan dalam Paviliun Indonesia adalah Ibu Kota Nusantara (IKN). Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, dalam keterangannya mengatakan bahwa IKN menampilkan tiga sisi dalam Hannover Messe 2023 yaitu ekonomi hijau, ekonomi berkelanjutan, hingga mobilitas otomatis.
“Kami menampilkan area di sekitar sumbu kebangsaan yang merupakan target di 2024 ini harus diselesaikan pembangunan fisiknya supaya kita bisa memasuki fase pertama itu, termasuk pemindahan dari ibu kota negara di tahun 2024 di mana Bapak Presiden sudah mencanangkan akan melakukan upacara di area Plaza Kebangsaan, plaza ceremony-nya,” ungkap Achmad Jaka Santos.
Ia pun berharap, keikutsertaan IKN sebagai salah satu peserta dalam pameran industri terbesar di dunia tersebut dapat meningkatkan minat para pemain industri teknologi untuk berinvestasi dan bekerja sama dalam mengembangkan IKN. “Tentunya dari berbagai vendor di seluruh dunia yang juga kita harapkan dapat bekerja sama dengan vendor teknologi dari Indonesia yang hadir di dalam Hannover Messe ini,” ucap Achmad Jaka Santos.
Sementara itu, Direktur PT Akebono Brake Astra Indonesia, Daniel Suryananta, turut berharap keikutsertaan perusahaannya sebagai peserta di Paviliun Indonesia dapat membantu memperkenalkan produknya yang bergerak di bidang industri komponen kendaraan. Tidak hanya itu, ia juga ingin menunjukkan bahwa ekosistem industri di Indonesia sudah terbentuk dengan baik.
“Indonesia bukan hanya lokasi pabrik kami, tapi ada orang-orang hebat yang bekerja dan berkarya untuk menciptakan sesuatu yang sangat spektakuler untuk mengikuti tren teknologi yang terjadi saat ini,” ujar Daniel.
Melalui Hannover Messe 2023, Daniel juga menggunakan kesempatan tersebut untuk melihat dan mempelajari perkembangan teknologi industri terbaru dari sejumlah negara peserta lainnya. “Sehingga apa yang bisa digunakan, teknologi yang efektif bisa kami bawa ke Indonesia untuk meningkatkan produktivitas perusahaan kami,” tutur Daniel.