Isu Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu, Wapres KH Ma’ruf Amin Ungkap Komitmen Pemerintah Melalui Jalur Non-Yudisial

Kamis, 31 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangkalan, Mediaindonesia.id – Bangsa Indonesia akan segera menggelar pesta demokrasi. Sejumlah isu pun akan dijadikan komoditas politik pada masa-masa jelang pemilihan umum (pemilu), antara lain, kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat pada masa lalu yang disinyalir sudah mulai ramai diangkat kembali.

Saat ditanya awak media seputar hal ini, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyatakan, dari sisi pemerintah, tetap berkomitmen mengungkap dan menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat masa lalu, seperti peristiwa 1965-1966, peristiwa Tanjung Priok, dan peristiwa di Aceh. Salah satu upaya yang ditempuh, sebutnya, melalui jalur non-yudisial yang berfokus pada pemulihan hak-hak korban dengan memberikan santunan/bantuan.

“Memang pemerintah ingin memberikan [santunan], sebab pelanggaran HAM masa lalu, kemudian dianggapnya pemerintah tidak menyelesaikan. Oleh karena itu, [pemerintah] tidak menempuh jalur yudisial, tidak pengadilan, tapi non-yudisial. Ini salah satu yang ditempuhnya,” tegasnya dalam keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan ulama pesantren dan tokoh agama se-Madura, di Pondok Pesantren Al Anwar, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, Kamis (31/08/2023).

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Wapres mengatakan, kebijakan pemulihan hak korban tersebut didasarkan pada hasil rekomendasi Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM yang Berat Masa Lalu (Tim PPHAM) yang diketuai Profesor Makarim Wibisono, sebagaimana amanat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 Tahun 2022.

“Itu [pemberian santunan] kan respons pemerintah terhadap orang-orang yang istilahnya itu korban lah, korban. Dan, itu hasil kajian dari satu tim, tim [yang] kalau tidak salah diketuai Pak Wibisono ya. Kemudian, hasilnya dari beberapa peristiwa yang menjadi korban yang memang sebenarnya itu tidak terkait langsung, itu kemudian akan diberikan santunan oleh pemerintah,” urainya.

Dalam kesempatan yang sama, Wapres juga menanggapi isu seputar rencana pemerintah memajukan jadwal pemilu kepala daerah (pilkada) dari November 2024 menjadi September 2024. Ia menuturkan, rencana ini masih bersifat usulan.

“Saya kira itu kan baru usulan. Kita lihat saja, ya,” ujar Wapres.

Menurutnya, yang terpenting bahwa alasannya logis dan membawa kemaslahatan.

“Kalaupun ada alasannya, artinya logikanya masuk dan jangan terlalu jauh, mungkin jaraknya jangan terlalu jauh sesudah pilpres ke pilkada,” ungkap Wapres.

“Kalau memang memajukan itu punya nilai tambah, nilai kebaikan, ya kenapa tidak, misalnya. Saya kira begitu saja,” tambahnya.

Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Anwar M. Muchlis Muhsin. (RR/AS, rls)

Berita Terkait

Wapres Hadiri Mancing Mania Gratis Jilid II, Semangat Kebersamaan Warnai Peringatan Sumpah Pemuda
37 Dokter Baru dan 15 Apoteker UIN Jakarta Ambil Sumpah Profesi, Ini Pesan Rektor Prof Asep Saepudin Jahar
Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Wapres Tinjau Pasar Jagasatru Cirebon
Optimis Capai Indonesia Emas, Wapres Tegaskan Santri Adalah Penggerak Kemajuan Bangsa
Hadiri Silaturahmi Alumni Buntet, Wapres Sampaikan Hadiah Presiden Untuk Para Santri
Rektor UIN Jakarta Apresiasi Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren
Wapres Ziarah ke Makam K.H. Abbas Sebelum Hadiri Silatnas Alumni Buntet Pesantren
Dukung Implementasi Kebijakan Presiden untuk Masyarakat Pesisir, Wapres Kunjungi dan Ajak Diskusi Nelayan Cirebon

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 22:58 WIB

Wapres Hadiri Mancing Mania Gratis Jilid II, Semangat Kebersamaan Warnai Peringatan Sumpah Pemuda

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:18 WIB

37 Dokter Baru dan 15 Apoteker UIN Jakarta Ambil Sumpah Profesi, Ini Pesan Rektor Prof Asep Saepudin Jahar

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:35 WIB

Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Wapres Tinjau Pasar Jagasatru Cirebon

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Hadiri Silaturahmi Alumni Buntet, Wapres Sampaikan Hadiah Presiden Untuk Para Santri

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Rektor UIN Jakarta Apresiasi Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren

Kamis, 23 Oktober 2025 - 23:17 WIB

Wapres Ziarah ke Makam K.H. Abbas Sebelum Hadiri Silatnas Alumni Buntet Pesantren

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:59 WIB

Dukung Implementasi Kebijakan Presiden untuk Masyarakat Pesisir, Wapres Kunjungi dan Ajak Diskusi Nelayan Cirebon

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:44 WIB

BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan

Berita Terbaru

Banten

Pemkot Tangsel Jalani Evaluasi SAKIP 2025

Sabtu, 25 Okt 2025 - 03:41 WIB