Jokowi Ingin Pemimpin Indonesia Selanjutnya Berani dan Konsisten

Jumat, 11 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani untuk menjaga kebijakan-kebijakan yang telah dibuat untuk memajukan bangsa, di antaranya terkait hilirisasi industri.

“Ke depan saya kira bukan tentang siapa presidennya, yang paling penting menurut saya sanggup enggak (untuk) konsisten terhadap apa yang sudah kita mulai ini, berani enggak, ini butuh keberanian,” ujar Presiden dalam pertemuannya bersama sejumlah pemimpin redaksi media nasional, Kamis (10/07/2023), di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden menilai bahwa keberanian dan konsistensi tersebut diperlukan karena tantangan dan tekanan yang dihadapi oleh Indonesia ke depannya akan makin meningkat.

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Nanti butuh yang ke depan—karena tekanan-tekanannya menurut saya makin berat—nyali, keberanian. Yang kedua, konsistensi. Konsistensi itu saja sudah karena butuh daya tahan, butuh endurance,” ucapnya.

Kepala Negara juga menyebut bahwa kebijakan berani yang dilakukan oleh Indonesia seperti hilirisasi industri nantinya akan menghadapi tantangan yang tidak mudah. Presiden juga menyebut tantangan tersebut dapat berdampak terhadap ekonomi nasional sehingga diperlukan konsistensi untuk mempertahankan kebijakan yang telah ada.

Presiden memberi contoh saat Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO memenangkan gugatan Uni Eropa soal keputusan Indonesia menyetop ekspor bijih nikel.

“Kita enggak akan berhenti meMIipun digugat,” tandasnya.

Lebih lanjut Presiden meyakini bahwa jika Indonesia bisa konsisten mempertahankan hilirisasi industri dalam beberapa tahun ke depan, maka Indonesia bisa menjadi negara maju.

“Hitungan saya, kalau kita konsisten terus seperti ini dalam kurun 15 tahun, tolong dihitung income per capita kita akan naik berapa. Saya yakin di atas 10 ribu Dolar AS. Artinya sudah masuk ke [kategori] negara maju karena income per capita untuk negara maju kan biasanya di atas 11 ribu Dolar AS,” ucapnya.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Berita Terkait

Usai Tinjau Desa Tangkura, Wapres Gibran Besuk Korban Gempa di RSUD Poso
Tinjau Poso Pascagempa, Wapres Pastikan Respons Cepat dan Pemulihan Berjalan Optimal
Terima ITMI, Wapres Dukung Akses dan Kesetaraan bagi Tunanetra
Hadiri Festival Pacu Jalur 2025, Wapres Minta Warisan Budaya dan Wajah Ekonomi Kreatif Riau Terus Dijaga
Kunjungan Kerja Ke Riau, Wapres Hadiri Pembukaan Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi
Dukungan Penuh Pemerintah dalam Penguatan Pasokan Gas, Operasional PGN Terjaga Andal
Meriahkan HUT ke-80 RI di Cipinang Melayu, Wapres Saksikan Lomba dan Sapa Warga
Wapres Meriahkan HUT ke-80 RI Bersama Keluarga Besar Setwapres

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:42 WIB

Usai Tinjau Desa Tangkura, Wapres Gibran Besuk Korban Gempa di RSUD Poso

Jumat, 22 Agustus 2025 - 17:47 WIB

Tinjau Poso Pascagempa, Wapres Pastikan Respons Cepat dan Pemulihan Berjalan Optimal

Kamis, 21 Agustus 2025 - 18:56 WIB

Terima ITMI, Wapres Dukung Akses dan Kesetaraan bagi Tunanetra

Rabu, 20 Agustus 2025 - 11:57 WIB

Kunjungan Kerja Ke Riau, Wapres Hadiri Pembukaan Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi

Senin, 18 Agustus 2025 - 18:13 WIB

Dukungan Penuh Pemerintah dalam Penguatan Pasokan Gas, Operasional PGN Terjaga Andal

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 19:56 WIB

Meriahkan HUT ke-80 RI di Cipinang Melayu, Wapres Saksikan Lomba dan Sapa Warga

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:36 WIB

Wapres Meriahkan HUT ke-80 RI Bersama Keluarga Besar Setwapres

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:48 WIB

Wapres Gibran Rakabuming Bersilaturahmi ke Kediaman Bapak Try Sutrisno

Berita Terbaru