Kadin Indonesia Dorong Kolaborasi Pemerintah, UMKM, dan Swasta Guna Bangun Masyarakat Tangguh Bencana

Rabu, 22 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 22 November 2023 – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkolaborasi dengan United States Agency for International Development (USAID) melalui program Komunitas Perkotaan untuk Aksi Tangguh (KUAT) dan didukung oleh Bureau for Humanitarian Assistance (BHA) USAID, hari ini menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Asuransi Mikro sebagai Manajemen Risiko Bencana untuk Masyarakat”. Diadakan di Wisma PMI Jakarta, FGD ini bertujuan menggalang kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan produk asuransi bencana mikro dalam upaya mendukung Strategi Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana (PARB) pemerintah dan mewujudkan masyarakat tangguh bencana.

Indonesia menjadi negara dengan risiko bencana terbesar ketiga di dunia berdasarkan laporan World Risk Report 2022. Sebagian besar penduduk di Indonesia juga bertempat tinggal pada wilayah-wilayah yang tergolong rawan bencana. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2023 mencatat sekitar 150 juta penduduk tinggal di area rawan gempa bumi, 60 juta di area rawan banjir, 40 juta di area rawan longsor, 4 juta di area rawan tsunami, dan 1,1 juta di area rawan erupsi gunung api.

Dukungan multipihak sangat diperlukan dalam upaya mitigasi, respon, dan pemulihan pasca-bencana. Untuk itu, program KUAT yang dijalankan oleh USAID berkolaborasi dengan Kadin Indonesia dan didukung oleh BHA USAID perlu dijalankan. Program ini dibuat untuk mengurangi risiko bencana serta meningkatkan ketangguhan masyarakat, khususnya bagi kelompok masyarakat rentan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Wakil Ketua Umum Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Kadin Indonesia, Yani Motik, menjelaskan salah satu target program KUAT adalah pengembangan skema asuransi bencana untuk perlindungan rumah tangga dan membantu pemulihan masyarakat ketika terjadi bencana. “Konsep produk asuransi bencana ini idealnya haruslah efektif, efisien, ekonomis, serta mudah dijangkau masyarakat yang terdampak bencana, utamanya bagi para UMKM sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat. Kami berharap, kolaborasi multi-stakeholder antara masyarakat, pihak swasta dan pemerintah daerah dalam FGD ini dapat mendorong terciptanya skema asuransi bencana yang efektif dan efisien,” ungkap Yani.

Dirinya menambahkan bahwa kerja sama ini juga merupakan upaya Kadin Indonesia, sebagai mitra strategis pemerintah untuk mendukung peran lembaga usaha dalam menindaklanjuti Undang Undang No 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Adi Budiarso, mengapresiasi kontribusi Kadin Indonesia, BHA, dan USAID dalam mendukung Roadmap Strategi PARB pemerintah untuk mewujudkan bangsa dan masyarakat tangguh terhadap bencana. “Strategi PARB ini merupakan kombinasi dari instrumen-instrumen keuangan untuk mendapatkan skema pendanaan risiko bencana yang memadai, tepat waktu dan sasaran, efektif, berkelanjutan, dan transparan, sehingga diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan terhadap skema pembiayaan risiko bencana secara keseluruhan,” jelas Adi.

Peran pemerintah pusat dan daerah penting dalam memberikan pendanaan untuk risiko bencana. Dalam hal ini, Kadin Indonesia bekerja sama dengan pemimpin pemerintah daerah untuk mendorong adanya sistem pendanaan risiko bencana yang memudahkan masyarakat dan juga UMKM mendapatkannya.

PJ Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyambut baik program KUAT yang berupaya mengembangkan konsep pembiayaan bagi para UMKM terkena dampak. Menurutnya, hal tersebut dapat bermanfaat untuk membantu masyarakat Bekasi dalam menghadapi dampak bencana yang jumlahnya semakin meningkat.

“Bekasi yang memiliki potensi rawan banjir, angin puting beliung, dan longsor selama 2023 ini, memerlukan program seperti ini agar masyarakat dan UMKM dapat terbantu jika sewaktu-waktu terkena bencana,” jelas Dani.

Peneliti Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Deni Friawan, turut memberikan apresiasi terhadap langkah Kadin Indonesia yang menggalang kolaborasi semua pemangku kepentingan melalui program KUAT. “Sudah seharusnya pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta bersama menanggulangi adanya pembiayaan bagi UMKM yang daerahnya rawan terkena potensi bencana, karena berdasarkan data 2020 – 2022, UMKM menjadi sektor yang resilien dalam menumbuhkan ekonomi daerah sebesar 14-15%,” ujar Deni.

Dalam FGD hari ini hadir pula beberapa penanggap seperti, Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo, dan Deputy Project Director Private Sector Engagement Lead USAID KUAT Indonesia, Victor Rembeth. Ke depannya, Kadin Indonesia dan para mitra akan menggelar FGD serupa di berbagai daerah di Indonesia yang memiliki risiko bencana, termasuk di Kabupaten Bogor dan Tangerang. 

***

Tentang Kadin Indonesia

Berdiri pada tahun 1968 dan ditetapkan berdasarkan hukum pada 1987, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merupakan organisasi payung bagi seluruh kamar dagang dan serikat bisnis Indonesia, termasuk kamar dagang yang berasal dari luar negeri di Indonesia. Kadin Indonesia bertindak selaku suara sektor swasta

dan menjalin hubungan erat dengan pejabat pemerintahan. Misi Kadin Indonesia adalah untuk mendukung perkembangan pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara vital, berkelanjutan, dan adil. Jaringan Kadin Indonesia yang mencakup 34 Kadin Provinsi dan 544 cabang distrik mewakili suara seluruh serikat bisnis meliputi semua sektor relevan dari ekonomi Indonesia. Bermitra dengan lembaga pemerintahan kunci, Kadin Indonesia merupakan mitra aktif dalam reformasi bisnis dan ekonomi. Kadin Indonesia adalah titik kontak pertama bagi perusahaan asing dan membuka pintu menuju sektor swasta di Indonesia yang dinamis.

Berita Terkait

Galaxy A06 5G, Hape Dua Jutaan Gaming Lancar dan Makin Aman
Jakarta Bergetar, Ribuan Biker AEROX Banjiri Ruas Jalan Kota di Malam Hari
Beromset Rp100 Juta Per Bulan, Ini Kisah Lilis Bangun Rumah Impian dari Usaha Ternak Cacing
Perkuat Konektivitas Sepanjang Jalur Mudik, Indosat Ooredoo Hutchison Gelar Ekspedisi Jaringan Andal
Pertamina – Pindad Jalin Kerja Sama Tumbuhkan Ekosistem Industri Migas
Suzuki Sigap Tawarkan Solusi Free Towing Sebagai Wujud Kepedulian Terdampak Banjir di Bekasi
Samsung Galaxy S25 Series Bisa Ubah Foto, Teks, Sketsa Jadi Gambar
Sempat Ditutup, Jalur Kereta Api Antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati Kembali Dibuka

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:58 WIB

Galaxy A06 5G, Hape Dua Jutaan Gaming Lancar dan Makin Aman

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:02 WIB

Jakarta Bergetar, Ribuan Biker AEROX Banjiri Ruas Jalan Kota di Malam Hari

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:21 WIB

Beromset Rp100 Juta Per Bulan, Ini Kisah Lilis Bangun Rumah Impian dari Usaha Ternak Cacing

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:41 WIB

Perkuat Konektivitas Sepanjang Jalur Mudik, Indosat Ooredoo Hutchison Gelar Ekspedisi Jaringan Andal

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:56 WIB

Pertamina – Pindad Jalin Kerja Sama Tumbuhkan Ekosistem Industri Migas

Senin, 10 Maret 2025 - 15:57 WIB

Suzuki Sigap Tawarkan Solusi Free Towing Sebagai Wujud Kepedulian Terdampak Banjir di Bekasi

Senin, 10 Maret 2025 - 10:10 WIB

Samsung Galaxy S25 Series Bisa Ubah Foto, Teks, Sketsa Jadi Gambar

Minggu, 9 Maret 2025 - 17:15 WIB

Sempat Ditutup, Jalur Kereta Api Antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati Kembali Dibuka

Berita Terbaru