Program Borgol sendiri menyuguhkan tayangan mengenai upaya menangani aksi kriminal, pengejaran menegangkan, fakta lapangan, dan proses hukum yang tidak terelakkan. Penayangannya akan dilakukan pada Senin-Jumat pukul 15.30 WIB.
Kadivhumas menyampaikan, tayangan ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa mencegah terjadinya kejahatan.
“Bukan hanya menyampaikan informasi tentang kejahatan, tetapi juga dibalut dalam bentuk edukasi,” ujar Kadivhumas Polri, Senin (17/2/25).
Dijelaskan Kadivhumas, dalam kerja kepolisian, penindakan bukanlah menjadi yang utama karena edukasi kepada masyarakat tetap harus dilakukan. Lebih lanjut ia menyampaikan, korban-korban kejahatan juga kerap mendapatkan rehabilitasi dari Polri.
“Memang sisi utamanya dari kerja-kerja kepolisian itu bukan nangkep penjahat, karena kalau nangkep penjahat itu sebenarnya polisi itu bayar hutang bahkan sampai ada kejadian kriminalitas, yang kita dahulukan adalah bisa kita cegah, bisa kita edukasi, bisa kita kasih rambu-rambu untuk tidak terulang kembali,” jelas Kadivhumas
Dengan adanya program ini, ujar Kadivhumas, diharapkan bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat dengan berbagai edukasi.
“Program borgol ini semoga bisa semakin maju, bisa semakin sukses, bisa mengedukasi masyarakat,” ungkap Kadivhumas.
Irjen. Pol. Sandi pun turut serta dalam pemotongan tumpeng sebagai bentuk peresmian acara Borgol. Selain itu, hadir juga Karo Multimedia Brigjen. Pol. Gatot Repli Handokoc Karo PID Brigjen. Pol. Tjahyono, Penata Kehumasan Utama Tk II Brigjen. Pol. Erlangga Saptono, Kabag Renmin Kombes. Pol. Iroth Laurens, dan Kabag Mitra Kombes. Pol. Kamal.
