Kapolri Pastikan Pengamanan dan Masyarakat Terlayani Saat Nataru 2025

Selasa, 17 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Jakarta– Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengikuti Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Operasi “Lilin 2024” dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di STIK Lemdiklat Polri, Senin, 16/12/2024.

“Baru saja kita melaksanakan rakor pelaksanaan PAM Nataru yang diikuti oleh seluruh stakeholder terkait untuk memastikan kegiatan PAM Nataru di tahun 2024 ini bisa berjalan dengan baik, optimal, dan masyarakat bisa terlayani,” ungkap Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, tahun ini terjadi peningkatan jumlah pemudik dibandingkan tahun sebelumnya, dengan perkiraan 2,83%, sekitar 110,6 juta orang. Angka ini diprediksi bisa meningkat lebih lanjut saat pelaksanaan mudik.

“Terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,83%, artinya sekitar 110,6 juta orang, dan angka ini bisa meningkat lebih tinggi di lapangan,” kata Kapolri.

Kapolri juga meminta seluruh jajaran untuk melaksanakan pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan baik, mengingat prediksi terjadinya dua kali puncak arus mudik pada tanggal 21 dan 28 Desember 2024.

“Prediksi arus mudik kemungkinan akan terjadi di sekitar tanggal 21, dan puncak arus mudik kedua diperkirakan pada 28 Desember,” jelas Kapolri.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menambahkan, terkait peningkatan pergerakan masyarakat yang terjadi menjelang libur Natal dan Tahun Baru, agar mengantisipasi terutama titik-titik rawan atau “trouble spot” yang rawan kecelakaan.

“Yang menjadi konsen kita pada Nataru ini, sesuai prediksi dari Kementerian Perhubungan, sebagian besar berada di Pulau Jawa. Titik rawan di tol Batang-Semarang, Solo-Ngawi di KM 543, serta Ngawi-Surabaya. Ini adalah titik lelah yang menjadi black spot setidaknya ada empat lokasi,” jelas Irjen Pol Aan.

Irjen Pol Aan juga mengungkapkan bahwa sistem contra flow akan diterapkan jika volume arus lalu lintas meningkat dengan V/C ratio di atas 8.

“Terkait contra flow, sudah kita evaluasi dan tetap diberlakukan pada saat volume arus lalu lintas meningkat dan V/C ratio di penggal tertentu di atas 8,” katanya.

“Untuk pengaturan keamanan, kerapatan cone diturunkan menjadi 5 meter, setiap 1 kilometer akan dipasang water barrier, dilengkapi dengan lampu LED, spotlight pada malam hari yang memantul, serta rambu-rambu untuk kecepatan maksimal 40 km/jam. Selain itu, safety car juga akan hadir setiap 30 menit untuk mengendalikan kecepatan kendaraan di contra flow,” tambahnya.

Untuk mengatur arus kendaraan, kapasitas rest area akan diperluas dan alat pemantau kepadatan atau counting akan dipasang untuk menghindari penumpukan kendaraan.

“Kami telah mengoordinasikan untuk mengatur aliran kendaraan di rest area, memperbanyak kapasitas, dan memasang counting yang menunjukkan tingkat kepadatan,” ujar Irjen Pol Aan.

Terakhir, Irjen Pol Aan mengimbau masyarakat yang akan bepergian menggunakan kendaraan umum untuk memastikan kendaraan yang digunakan adalah kendaraan resmi dan terdaftar.

“Penting bagi yang akan menggunakan jasa angkutan umum untuk memastikan kendaraan yang digunakan resmi dan terdaftar. Jangan gunakan kendaraan yang tidak terdaftar, seperti kendaraan angkutan barang, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Anggota Komisi III DPR Dukung Langkah Polri Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
Komisi III DPR Apresiasi Kapolri dan Jajaran Atas Panen Raya Jagung
Kapolri Serahkan 9.648 Hewan Kurban Untuk Masyarakat
Momen Idul Adha 1446 H, Kakorlantas Bicara Makna Kepatuhan dan Keikhlasan dalam Kehidupan Sehari-hari
Jelang Panen Raya Jagung, Kapolri Turun Langsung Cek Lokasi ke Kalbar
49 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Dua Naik Menjadi Komjen
Kapolri Buka Rakenis Gabungan Empat Satker Polri, Tekankan Sinergi Pelayanan Publik
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta, Negara Rugi Rp16,8 Miliar

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:20 WIB

Anggota Komisi III DPR Dukung Langkah Polri Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

Sabtu, 7 Juni 2025 - 16:01 WIB

Komisi III DPR Apresiasi Kapolri dan Jajaran Atas Panen Raya Jagung

Jumat, 6 Juni 2025 - 17:15 WIB

Kapolri Serahkan 9.648 Hewan Kurban Untuk Masyarakat

Jumat, 6 Juni 2025 - 16:11 WIB

Momen Idul Adha 1446 H, Kakorlantas Bicara Makna Kepatuhan dan Keikhlasan dalam Kehidupan Sehari-hari

Rabu, 4 Juni 2025 - 15:44 WIB

Jelang Panen Raya Jagung, Kapolri Turun Langsung Cek Lokasi ke Kalbar

Jumat, 23 Mei 2025 - 18:40 WIB

49 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Dua Naik Menjadi Komjen

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:44 WIB

Kapolri Buka Rakenis Gabungan Empat Satker Polri, Tekankan Sinergi Pelayanan Publik

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:18 WIB

Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta, Negara Rugi Rp16,8 Miliar

Berita Terbaru