Jakarta, Mediaindonesia.id – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin siang ini, menerima Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Teladan, dan Kader Berprestasi Tahun 2024 di Istana Wapres, JI. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat Kamis (15/08/2024),
Pada kesempatan ini, Wapres mengapresiasi para tenaga profesional di bidang kesehatan tersebut, yang mendapat penghargaan dari Negara karena telah mengabdi dan memberikan pelayananan yang luar biasa kepada masyarakat.
“Ini merupakan pengakuan, pengakuan Negara terhadap prestasi yang Bapak, Ibu, dan saudara-saudara sekalian lakukan,” ujar Wapres.
Kemudian Wapres menyebutkan, pengakuan Negara berupa penghargaan, penting dan patut untuk diberikan kepada setiap warga negara yang berprestasi. Sebab, kata Wapres, penghargaan dapat menjadi motivasi bagi yang memperolehnya maupun orang lain untuk lebih giat dan maksimal dalam melakukan pekerjaan.
“Itu untuk memberikan motivasi, mendorong supaya lebih keras lagi bekerja di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, supaya lebih semangat lagi,” kata Wapres.
“Jadi harus lebih semangat lagi, sebagai rasa tanggung jawab kita terhadap tugas yang dibebankan,” imbuhnya.
Lebih jauh, Wapres menyampaikan bahwa dewasa ini masyarakat semakin kritis terhadap kesehatan. Tidak hanya itu, ia juga membahas terbatasnya sumber daya manusia (SDM) di dunia kesehatan. Oleh karena itu, ia berharap agar seluruh tenaga medis maupun tenaga kesehatan senantiasa bekerja, mengabdi, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal.
“Pelayanan (kesehatan), ke depan itu menuntut kita lebih. Tuntutan masyarakat itu makin hari makin tinggi. Jadi, kita harus bisa memberikan pelayanan yang lebih,” imbau Wapres.
Di samping itu, Wapres juga membahas perihal penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional. Yang saat ini, kata Wapres, sudah mencapai 98% sehingga memperoleh penghargaan dari Lembaga Internasional.
“Ini kita dianggap berhasil. Jadi kalau 100%, tinggal 2% lagi. Itu prestasi luar biasa. Tetapi, nanti yang konsekuensi berikutnya, pelayanannya,” ucap Wapres.
Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan telah menyediakan dan menyiapkan berbagai alat-alat medis yang akan dibagikan ke seluruh pelosok di Tanah Air.
“Nah ini Pak Menteri Kesehatan ini sudah menyiapkan alat-alat [seperti] Monografi. Semua nanti akan sampai ke daerah. Nah tahun ini akan diberikan alat-alat yang banyak sampai ke daerah,” papar Wapres.
Selanjutnya, Wapres meminta agar tenaga medis dan tenaga kesehatan tidak hanya memberikan pengobatan, tapi juga mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk mencegah diri dari penyakit serta memiliki pola hidup yang sehat. Adapun salah satu caranya dengan menghindari diri dari mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
“Dan kita berharap, terutama puskesmas juga, itu selain kita mengobati, tapi juga mencegah supaya orang tidak mudah sakit,” ucap Wapres memberi arahan.
“Supaya mengedukasi masyarakat jangan mengkonsumsi yang bisa menimbulkan terganggunya kesehatan. Saya ingat itu Apa namanya GGL ya, Gula, Garam, Lemak, terutama gula,” lanjutnya.
Terakhir, Wapres menyampaikan, mengayomi dan memberikan pelayanan kesehatan merupakan tugas bersama. Dan tugas tersebut, sambungnya, tidak akan bisa terlaksana tanpa adanya pengabdian.
“Kalau tidak [ada] pengabdian itu, memang tidak akan ada pelayanan,” ucap Wapres.
“Dan itu kita usahakan dari generasi ke generasi itu terus memberikan pengabdian supaya keadaan lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, audiensi ini dihadiri oleh para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang dianugerahi penghargaan, yang datang dari seluruh penjuru Indonesia. Mereka, kata Budi, merupakan orang-orang yang telah banyak menghabiskan waktu di pelosok Indonesia maupun luar negeri untuk memberikan layanan kesehatan dan mengabdi kepada masyarakat, serta mengharumkan nama bangsa dan negara.
“Ini adalah tenaga medis, tenaga medis itu dokter, dokter gigi, dokter spesialis. Kemudian ada tenaga kesehatan, perawat, bidan, sama ahli lab. Tenaga kesehatan lainnya, kesehatan masyarakat, teladan, dan kader teladan dari seluruh provinsi, kabupaten, kota, seluruh Indonesia. Ditambah juga dengan beberapa dokter-dokter yang terkenal, yang membawa nama Indonesia di luar negeri,” sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Dokter Ahli Bedah Umum Lee Darmawan menceritakan bahwa dirinya telah melanglang buana untuk mengobati banyak pasien di tanah air, khususnya di Papua. Namun, berbagai kendala, mulai dari minimnya alat medis hingga kendala kartu kesehatan BPJS masih sangat sering ditemui. Kendati demikian, ia mengaku tetap akan mengobati pasien yang ditemui bagaimanapun keadannya.
“Kami menganggap mereka semua saudara kita, sebangsa dan setanah air. Dan kalaupun mereka bukan sebangsa dan setanah air mereka adalah saudara-saudara kita sesama manusia. Ini adalah apa yang mendorong kami untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini. Bekerja dengan tangan dan mengasihi dengan hati,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Penganugerahan Penghargaaan Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Teladan, dan Kader Berprestasi Tahun 2024 merupakan agenda rutin tahunan Kementerian Kesehatan sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan atas prestasi, kontribusi, dan pengabdian dalam pelayanan kesehatan di pelosok negeri, serta mendorong keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan. Hal ini telah diatur dan tertuang dalam UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Adapun tahun ini, Penganugerahaan Penghargaan Bagi Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Teladan dan Kader Berprestasi tengah berlangsung, yakni sejak tanggal 12 s.d 17 Agustus 2024 oleh Menteri Kesehatan, berlokasi di Hotel Swissotel Jakarta PIK Avenue, dengan tema “Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader Berprestasi Mengabdi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”.
Sementara sebelumnya, Penganugerahan Penghargaan Bagi Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2023 diberikan kepada 258 SDM tenaga kesehatan, terdiri dari 210 orang tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan milik pemerintah, 10 orang tenaga kesehatan non-pemerintah, serta 38 orang kader berprestasi.
Hadir mendampingi Wapres pada audiensi ini Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus (Stafsus) Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Mohamad Nasir, Stafsus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Stafsus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Stafsus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah M. Imam Aziz. (HB/RJP – rls)