Kunjungi Ponpes Binaan Murid Pendiri NU “Muqimus Sunnah”, Wapres KH Ma’ruf Amin Berikan Bantuan Beasiswa Santri

Jumat, 7 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banyuasin, Mediaindonesia.id – Hari ke-2 kunjungan kerja ke Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (07/07/2023), Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengunjungi Kampus 3 Pondok Pesantren (Ponpes) Muqimus Sunnah, yang berlokasi di Jl. Melaburi, Talang Buluh, Kab. Banyuasin.

Di Ponpes yang didirikan oleh K.H. M. Zen Syukri, murid dari pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim Asy’ari, Wapres bersilaturhami dengan para kyai setempat, yaitu K.H. Affandi Rois, K.H. Hernoe Roesprijadji, K.H. Nursalim Habibi, K.H. Zainuri, K.H. Zainul Arifin, K.H. Syukron Makmun, K.H. Tobroni Hanani, K.H. Syamsuddin Nur, K.H. Imam Barizi, K.H. Rosidin Hasan, serta anak pendiri Ponpes Muqimus Sunnah Ibu Izzah Zen Syukri, yang merupakan Ketua Muslimat NU Kota Palembang.

Ketika memberikan keterangan kepada awak media, Wapres menjelaskan bahwa pertemuan dengan para kyai tersebut membahas tentang tanggung jawab ulama. Pertama, tanggung jawab keagamaan (masuliyah diiniiyyah), karena di zaman modern ini banyak kecendrungan orang-orang meninggalkan agama.

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Misalnya orang [mengatakan] kita bisa “we can”, tidak pernah menyebut insyaallah, Allahnya nggak ada. Hanya kita aja yang ada. Kita ingin jangan sampai melupakan Allah sebagai bangsa yang berketuhanan Yang Maha Esa,” jelasnya.

Selain itu, ungkap Wapres, ulama juga bertanggung jawab untuk menjaga umat dari paham-paham yang menyimpang.

Ia pun mencontohkan, saat ini ada isu yang menyebutkan bahwa Al-Qur’an adalah ucapan nabi, padahal A-Qur’an adalah firman Allah SWT.

Wapres menambahkan, ulama juga bertanggugjawab menjaga umat dari cara berpikir yang sempit dan tekstual, tetapi juga tidak liberal.

“Tapi [cara berpikir] yang moderat, bagaimana kita membangun Islam yang moderat, ini tanggung jawab ulama,” sambungnya.

Tanggung jawab ulama yang kedua, Wapres mengungkapkan, adalah tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan.

“Karena ada prinsip yang kita anut bahwa hubbul wathan minal iman, cinta tanah air bagian dari iman, konsekwensinya kita hrs punya tanggung jawab terhadap masalah bangsa ini, siapapun yang berkuasa, siapapun memimpin bangsa ini, maka ulama harus menjadi bagian yang menjaga negara dan bangsa ini. Itu saya kira tanggung jawab besar,” urainya.

Usai acara, Wapres melakukan Salat Jumat di Aula Ponpes Muqimus Sunnah. Selanjutnya, Wapres memberikan bantuan sosial dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berupa beasiswa Untuk 30 santri di Ponpes Muqimus Sunnah kelas XII. Beasiswa Santri yang diberikan tahun 2023 ini senilai 6 juta rupiah untuk bimbingan belajar serta mendaftar ke kampus favorit untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Sebagai informasi, asal nama “Muqimus Sunnah” diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, dengan tujuan melestarikan dan menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW. Ponpes ini didirikan pada tahun 2007, dan pada tahun 2019 sudah memiliki 3 kampus sebagai pusat pendidikan formal dan non formal. Kampus pertama berada di Jalan Depaten Lama, 27 Ilir, Ilir Barat II, Kota Palembang, yang dibuka pada tahun 2009. Kampus kedua berada di Jalan K.H. Azhari, 12 Ulu, Seberang Ulu II, Kota Palembang, yang dibuka tahun 2014 khusus maha santri. Sementara, kampus ketiga berada di Jalan Melaburi, Talang
Kelapa, Kabupaten Banyuasin, yang dibuka pada tahun 2019.

Mendampingi Wapres dalam pertemuan ini, Gubernur Sumsel Herman Deru, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan Arif Rahmansyah Marbun. (SK-BPMI, Setwapres)

Berita Terkait

37 Dokter Baru dan 15 Apoteker UIN Jakarta Ambil Sumpah Profesi, Ini Pesan Rektor Prof Asep Saepudin Jahar
Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Wapres Tinjau Pasar Jagasatru Cirebon
Optimis Capai Indonesia Emas, Wapres Tegaskan Santri Adalah Penggerak Kemajuan Bangsa
Hadiri Silaturahmi Alumni Buntet, Wapres Sampaikan Hadiah Presiden Untuk Para Santri
Rektor UIN Jakarta Apresiasi Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren
Wapres Ziarah ke Makam K.H. Abbas Sebelum Hadiri Silatnas Alumni Buntet Pesantren
Dukung Implementasi Kebijakan Presiden untuk Masyarakat Pesisir, Wapres Kunjungi dan Ajak Diskusi Nelayan Cirebon
BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:18 WIB

37 Dokter Baru dan 15 Apoteker UIN Jakarta Ambil Sumpah Profesi, Ini Pesan Rektor Prof Asep Saepudin Jahar

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:35 WIB

Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Wapres Tinjau Pasar Jagasatru Cirebon

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:30 WIB

Optimis Capai Indonesia Emas, Wapres Tegaskan Santri Adalah Penggerak Kemajuan Bangsa

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Rektor UIN Jakarta Apresiasi Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren

Kamis, 23 Oktober 2025 - 23:17 WIB

Wapres Ziarah ke Makam K.H. Abbas Sebelum Hadiri Silatnas Alumni Buntet Pesantren

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:59 WIB

Dukung Implementasi Kebijakan Presiden untuk Masyarakat Pesisir, Wapres Kunjungi dan Ajak Diskusi Nelayan Cirebon

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:44 WIB

BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Peringatan Hari Santri 2025, Rektor UIN Jakarta Dorong Santri Jadi Generasi Pembawa Peradaban

Berita Terbaru

Banten

Pemkot Tangsel Jalani Evaluasi SAKIP 2025

Sabtu, 25 Okt 2025 - 03:41 WIB