Lindungi Pekerja Migran, Pemerintah Perketat Pengawasan Pengiriman Tenaga Kerja Ilegal

Kamis, 8 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanjung Pinang, wapres.ri.go.id — Berdasarkan data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dalam tiga tahun terakhir, 2 jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) dikembalikan ke tanah air. Menanggapi situasi ini, Pemerintah Indonesia meningkatkan upaya untuk mencegah pengiriman PMI ilegal ke luar negeri untuk diperdagangkan.

“Sekarang ini kan yang kita cegah adanya PMI yang ilegal melalui perdagangan orang. Karena itu, Menko Polhukam termasuk Kepolisian melakukan pengawasan yang ketat untuk menekan jangan sampai terjadi [perdagangan orang] sehingga tidak lagi ada korban,” terang Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat merespon pertanyaan awak media pada keterangan persnya usai melakukan ziarah ke makam Raja Ali Haji, di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, pada Kamis (8/6/2023).

Di sisi lain, lanjut Wapres, Pemerintah menilai salah satu penyebab tingginya PMI ilegal adalah rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah tengah berupaya untuk menekan perdagangan orang dengan mempercepat penanganan kemiskinan di beberapa wilayah dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, seperti di Nusa Tenggara Timur.

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena itu, ini [pengentasan kemiskinan] jadi perhatian, salah satunya selain di Jawa juga di NTT. Ini akan kita prioritaskan untuk penurunan kemiskinannya,” tegas Wapres.

Ia juga menekankan, Pemerintah terus berupaya memperketat pengawasan terhadap pengiriman PMI melalui kerja sama dengan berbagai negara. Demikian halnya dengan pengawasan di berbagai daerah nusantara.

“Pasti lah kita adakan perjanjian-perjanjian untuk tidak menerima [pekerja migran] yang ilegal-ilegal ini. Kalau yang legal ini kan bisa diawasi, biasanya korban-korban itu yang ilegal,” ungkap Wapres .

“Disamping kita cegah dari luar [negeri], tetapi kita dari dalam [negeri], kita ketatkan [pengawasan] di seluruh provinsi,” imbuhnya.

Hadir mendampingi Wapres saat memberikan keterangan persnya, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. (DMA/AS rls)

Berita Terkait

Kawal Arahan Presiden Prabowo, Wapres Gibran Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Agam, Sumbar
Wapres Tinjau Wilayah Terdampak Bencana di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh
Terima Perwakilan BEM Universitas Cenderawasih, Wapres Dukung Peran Aktif Mahasiswa dalam Percepatan Pembangunan Papua
Terima Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Wapres Minta Generasi Muda Berpikir Kritis dan Perkuat Literasi Digital
Wapres Dorong Peran Pemuda Lintas Agama dalam Percepatan Pembangunan Papua
Wapres Tiba di Tanah Air Usai Hadiri KTT G20 Johannesburg
Wapres Gibran Bertemu Santri Indonesia dan Salat Berjamaah di Masjid ud-Dhuha Johannesburg
Di Sela Rangkaian KTT G20, Wapres Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Wakil Kanselir Jerman

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:20 WIB

Kawal Arahan Presiden Prabowo, Wapres Gibran Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Agam, Sumbar

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:49 WIB

Wapres Tinjau Wilayah Terdampak Bencana di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh

Jumat, 28 November 2025 - 21:43 WIB

Terima Perwakilan BEM Universitas Cenderawasih, Wapres Dukung Peran Aktif Mahasiswa dalam Percepatan Pembangunan Papua

Rabu, 26 November 2025 - 21:41 WIB

Wapres Dorong Peran Pemuda Lintas Agama dalam Percepatan Pembangunan Papua

Senin, 24 November 2025 - 16:45 WIB

Wapres Tiba di Tanah Air Usai Hadiri KTT G20 Johannesburg

Minggu, 23 November 2025 - 16:40 WIB

Wapres Gibran Bertemu Santri Indonesia dan Salat Berjamaah di Masjid ud-Dhuha Johannesburg

Minggu, 23 November 2025 - 16:37 WIB

Di Sela Rangkaian KTT G20, Wapres Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Wakil Kanselir Jerman

Minggu, 23 November 2025 - 06:28 WIB

Hadiri Sesi Pleno ke-3 KTT G20, Wapres Suarakan AI sebagai Kekuatan untuk Inklusi dan Keadilan Global

Berita Terbaru