Moderasi Beragama Kunci Keutuhan Bangsa

Senin, 22 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mediaindonesia.id – Indonesia dikenal memiliki prinsip kebebasan beragama dan menjaga prinsip toleransi yang tinggi. Adanya konsensus nasional yang ditetapkan para pendiri bangsa di masa lampau merupakan bentuk kesadaran akan keberagaman, sehingga perlu diperkuat dalam sebuah kesatuan bangsa yang utuh.

Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai upaya merawat keutuhan bangsa.

“Melalui manajemen moderasi beragama diharapkan kemajemukan dalam masyarakat mampu terus dirawat demi kelanggengan bangsa,” ujar Wapres pada Konferensi Internasional “Agama, Perdamaian, dan Peradaban” Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Golden Ballroom The Sultan Hotel & Residence, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (22/05/2023).

Lebih jauh, Wapres menyebutkan setiap ajaran agama memberikan pendidikan yang baik, khususnya dalam kehidupan toleransi dan berdampingan antarumat beragama.

“Dalam beragama kita diajarkan untuk mengamalkan ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan, agar terjalin hubungan yang indah dan harmonis antarsesama, alam semesta maupun dengan Tuhan Sang Maha Pencipta,” jelas Wapres.

“Artinya nilai-nilai agama yang diyakini dapat menciptakan perdamaian antarumat beragama,” tambahnya.

Selanjutnya, Wapres mengungkapkan bahwa bedirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tak lepas dari kontribusi para para ulama dan cendekiawan muslim.

“Sebagaimana saya sampaikan di berbagai kesempatan, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia telah memiliki konsensus nasional (mîthâq al-wathanî), yang dibangun dan disepakati oleh para pendiri bangsa, yang sebagian dari mereka adalah ulama dan tokoh agama Islam,” tutur Wapres.

Dalam acara yang dihadiri oleh para ulama dan tokoh dunia tersebut, Wapres pun mengajak mereka untuk saling menghormati dan bersinergi dalam upaya mewujudkan kerukunan antarbangsa.

“Saya mengajak para ulama dan tokoh agama untuk terus mendorong terwujudnya substansi etika global (global ethics), yakni saling memahami (mutual understanding), saling menghormati (mutual respect), saling ketergantungan (interdependence), dan kerja sama (cooperation) di antara bangsa-bangsa di dunia,” imbau Wapres.

Di sisi lain, Wapres menyadari, meskipun dapat menjadi sarana perdamaian, keberadaan agama juga dapat berpotensi memicu konflik. Tidak dipungkiri banyak terjadi konflik yang disebabkan atas nama agama, termasuk di negara dengan mayoritas muslim, seperti di Timur Tengah dan Afrika.

Di akhir sambutannya, Wapres berharap agar penyelenggaraan konferensi hari ini dapat menghidupkan kembali nilai perdamaian dan peradaban dalam beragama.

“Saya mengharapkan melalui Konferensi Internasional ini, nilai-nilai universal agama, seperti perdamaian dan peradaban, mampu dihidupkan kembali dalam kehidupan umat beragama,” tutup Wapres.

Sebelumnya, Ketua Komite Pelaksana Konferensi Internasional Safira Machrusah menuturkan, agar acara ini dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat global, khususnya dalam menjadi rujukan pembuatan kebijakan di bidang agama dan sosial.

“Kami berharap bahwa hasil pertemuan dan Konferensi Internasional ini dapat dikumandangkan secara lebih luas ke masyarakat dunia. Kiranya konferensi ini juga menjadi bahan kebijakan dan rujukan untuk mewujudkan agama yang menjadi rahmat perdamaian dan keamanan, serta pembangunan peradaban dunia,” jelas Safira.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Rabithah Alam Islami untuk Asia Tenggara Syekh Abdurrahman Khayyat, jajaran pengurus MUI, dan para duta besar negara sahabat.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Robikin Emhas. (DAS/SK-BPMI, Setwapres)

Berita Terkait

Pembayaran Santunan PDSK Lahan UIII Depok Rampung
Wapres Hadiri Musrenbangnas RPJMN Tahun 2025 – 2029
Wapres Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024
Perkuat Industri dan Nilai Tambah Produk Lokal, Wapres Kunjungi PT Regarsport Industri Indonesia di Wonogiri
Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktur, Wapres Kunjungi CV Trackerindo Anugerah Sejahtera Wonogiri
Dukung Ketahanan Pangan dan Energi, Wapres Tinjau Pembangunan Bendungan Jlantah di Karanganyar
Wujudkan Natal yang Damai dan Harmonis, Wapres Tinjau Perayaan Natal di GBI Solo
Tinjau Medan Islamic Center, Wapres Harap Jadi Pusat Harmoni dan Pembelajaran Masyarakat

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 22:45 WIB

Pembayaran Santunan PDSK Lahan UIII Depok Rampung

Senin, 30 Desember 2024 - 17:26 WIB

Wapres Hadiri Musrenbangnas RPJMN Tahun 2025 – 2029

Sabtu, 28 Desember 2024 - 22:39 WIB

Wapres Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024

Jumat, 27 Desember 2024 - 20:11 WIB

Perkuat Industri dan Nilai Tambah Produk Lokal, Wapres Kunjungi PT Regarsport Industri Indonesia di Wonogiri

Jumat, 27 Desember 2024 - 20:07 WIB

Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktur, Wapres Kunjungi CV Trackerindo Anugerah Sejahtera Wonogiri

Jumat, 27 Desember 2024 - 20:02 WIB

Dukung Ketahanan Pangan dan Energi, Wapres Tinjau Pembangunan Bendungan Jlantah di Karanganyar

Rabu, 25 Desember 2024 - 18:34 WIB

Wujudkan Natal yang Damai dan Harmonis, Wapres Tinjau Perayaan Natal di GBI Solo

Selasa, 24 Desember 2024 - 21:48 WIB

Tinjau Medan Islamic Center, Wapres Harap Jadi Pusat Harmoni dan Pembelajaran Masyarakat

Berita Terbaru