Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (20 September 2024)

Jumat, 20 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 20 September 2024 – Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 16 -20 September 2024

Pada akhir hari Kamis, 19 September 2024

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.230 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun di 6,53%.
  3. DXY[1] melemah di level 100,61.
  4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 3,713%.

Pada pagi hari Jumat, 20 September 2024

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.100 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun turun di 6,44%.

Aliran Modal Asing (Minggu III September 2024)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 19 September 2024 sebesar 63,41 bps, turun signifikan dibandingkan 13 September 2024 sebesar 67,46 bps.
  2. Berdasarkan data transaksi 17 -19 September 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp25,60 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp4,19 triliun di pasar saham, Rp19,76 triliun di pasar SBN, dan Rp1,66 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
  3. Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen s.d. 19 September 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp51,85 triliun di pasar saham, Rp21,39 triliun di pasar SBN dan Rp186,85 triliun di SRBI.
  4. Berdasarkan data setelmen s.d. 19 September 2024 pada semester-II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp51,51 triliun di pasar saham, Rp55,34 triliun di pasar SBN dan dan Rp56,50 triliun di SRBI.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.


[1]
 DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

[2] UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun. 

Berita Terkait

Troubleshooting UPS Errors: What You Need to Know
Packing Essentials for Fragile Items
Practical Solutions for Everyday UPS Shipping Problems
IKPP Tangerang dan Eka Hospital Edukasi Warga Pakulonan Soal Kesehatan Jantung
Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025: Bank Indonesia Perkuat UMKM Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Berkelanjutan
Optimalkan Energi Bersih, Pertamina Gelar CNG Market Day
Melesat Kencang di IATC Malaysia, Binaan Astra Honda Back To Back Podium
Responsif Terima Aspirasi GSJT dan Gapiber, ASDP Pastikan Layanan Pelabuhan Berjalan Normal dan Terus Perkuat Sinergi Penyeberangan Ketapang–Gilimanuk

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 04:17 WIB

Troubleshooting UPS Errors: What You Need to Know

Minggu, 5 Oktober 2025 - 04:17 WIB

Packing Essentials for Fragile Items

Minggu, 5 Oktober 2025 - 04:17 WIB

Practical Solutions for Everyday UPS Shipping Problems

Jumat, 15 Agustus 2025 - 13:50 WIB

IKPP Tangerang dan Eka Hospital Edukasi Warga Pakulonan Soal Kesehatan Jantung

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:10 WIB

Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025: Bank Indonesia Perkuat UMKM Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

Kamis, 7 Agustus 2025 - 11:38 WIB

Optimalkan Energi Bersih, Pertamina Gelar CNG Market Day

Rabu, 6 Agustus 2025 - 15:51 WIB

Melesat Kencang di IATC Malaysia, Binaan Astra Honda Back To Back Podium

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:50 WIB

Responsif Terima Aspirasi GSJT dan Gapiber, ASDP Pastikan Layanan Pelabuhan Berjalan Normal dan Terus Perkuat Sinergi Penyeberangan Ketapang–Gilimanuk

Berita Terbaru