Pertamina Perkuat Ekosistem Sustainable Aviation Fuel Indonesia

Kamis, 16 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warning: mysqli_query(): (HY000/1114): The table ‘(temporary)’ is full in /home/u6998656/public_html/wp-includes/class-wpdb.php on line 2345

Cilacap, 16 Januari 2025 – Pertamina  semakin solid memperkuat ekosistem Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar penerbangan ramah lingkungan melalui sinergi bisnis hulu ke hilir. 

”Komitmen Pertamina sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk mendukung swasembada energi melalui roadmap Sustainable Aviation Fuel,” ujar Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Salyadi Saputra pada acara Penandatanganan dan Kick Off Ekosistem Pengembangan Sustainable Aviation Fuel Pertamina, di Cilacap, Kamis, 16 Januari 2025.

SAF memang berpotensi sebagai salah satu solusi paling efektif menurunkan emisi di industri penerbangan, dengan adanya pertumbuhan perjalanan transportasi dan kargo udara di periode mendatang. Maka, di awal tahun 2025, Pertamina bersama subholding dan anak usahanya yakni PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina Patra Niaga, serta Pelita Air Service melakukan kerja sama penguatan ekosistem SAF bertempat di Kilang Hijau Cilacap. 

Mengenal Sinergi Bisnis Pertamina

Pertamina memiliki lini bisnis hulu ke hilir yang mampu mendukung rantai pasok SAF secara komprehensif. Sinergi ini mencakup riset dan inovasi, produksi SAF, pemasaran SAF, penggunaan SAF, hingga menciptakan multiplier effect dengan pemberdayaan masyarakat. 

Dari sisi riset dan inovasi, sejak tahun 2010, Pertamina telah mengembangkan katalis yang mampu mengolah Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah untuk diolah sebagai SAF sesuai standar American Society for Testing and Materials (ASTM) Internasional. Pada tahun 2024, katalis ini telah terbukti secara teknis melalui uji coba skala pilot di laboratorium Technology Innovation. 

Dari sisi produksi SAF, Pertamina melalui Kilang Pertamina Internasional (KPI), sudah melakukan aktivitas pengembangan SAF sejak tahun 2020 termasuk melalui Kilang Hijau Cilacap. Tahun 2023, SAF yang diproduksi di Kilang Cilacap dipakai dalam joy flight pada penerbangan komersial Garuda tujuan Jakarta – Solo. Tahun 2024, Kilang Cilacap yang akan memproduksi SAF sukses memperoleh sertifikasi internasional “ISCC CORSIA” (International Sustainability and Carbon Certification – Carbon Offsetting and Reduction Scheme For International Aviation) di tingkat regional Asia Tenggara.

Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman menegaskan bahwa sebagai pelopor produsen SAF berkualitas, SAF produksi KPI akan memberikan multiplier effect antara lain mendukung katalis berkelanjutan, memperkuat produksi katalis dalam negeri dan menjadi SAF pertama yang diproduksi di Indonesia dan tersertifikasi secara internasional.

Dari sisi pemasaran SAF, Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga (PPN), terus meningkatkan kapabilitas dalam bisnis trading SAF. PPN telah memperoleh sertifikasi sustainability internasional ISCC CORSIA dan EU sebagai trader. Puncaknya, pada event Bali International Air Show, September 2024, PPN melakukan trial penjualan SAF kepada customer airline di event tersebut.

Di sektor pengguna aviasi, Pertamina melalui maskapai Pelita Air Service (PAS) turut berkomitmen menggunakan SAF sebagai implementasi aksi dekarbonisasi yang berkontribusi mengurangi industri penerbangan secara umum. Beberapa program yang didukung PAS antara lain zero emission flight menggunakan carbon credit, efisiensi operasional dan program carbon offset lainnya.

Sinergi bisnis Pertamina untuk perkuat ekosistem SAF juga dijalankan dengan pemberdayaan masyarakat. Melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, KPI kelola program “Bank Sampah Beo Asri”,  tak kurang dari 2978 Kepala Keluarga di Cilacap diberdayakan sebagai pengumpul minyak jelantah. Hasil minyak jelantah yang dikumpulkan akan diproses lanjut dengan filtrasi untuk mengurangi kandungan pengotor sebelum diproses menjadi SAF. Pengumpulan juga dilakukan di lingkungan rumah dinas pekerja Kilang Cilacap.

Selain itu, mulai pertengahan Desember 2024, PPN pun melakukan inisiasi sebagai komitmen energi berkelanjutan dengan menggagas program Green Movement UCO dengan pengelolaan collection box minyak jelantah di 7 titik yang tersebar di rumah sakit jaringan Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation, termasuk RS Pelni serta SPBU di wilayah Jabodetabek & Bandung yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menukar minyak jelantah rumah tangga.

Melalui semua upaya tersebut, Pertamina optimistis dapat berkontribusi untuk mencapai visi Net Zero Emission di industri penerbangan. Ke depannya, Pertamina akan proaktif melakukan sinergi dengan stakeholder untuk terus menjaga Asta Cita swasembada energi dengan berorientasi pada energi ramah lingkungan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina Group aktif dalam melakukan inovasi menciptakan produk energi berkualitas dan ramah lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mencapai swasembada energi sesuai target Asta Cita, sekaligus mendukung target Net Zero Emission Pemerintah.  “Pertamina Sustainable Aviation Fuel menjadi produk unggulan dalam industri aviasi. Dengan adanya pengakuan internasional melalui sertifikasi ISCC untuk produk hijau SAF ini, Pertamina mewujudkan ketahanan dan kedaulatan energi Indonesia, sekaligus ikut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan di Tanah Air,” pungkas Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Berita Terkait

Galaxy A06 5G, Hape Dua Jutaan Gaming Lancar dan Makin Aman
Jakarta Bergetar, Ribuan Biker AEROX Banjiri Ruas Jalan Kota di Malam Hari
Beromset Rp100 Juta Per Bulan, Ini Kisah Lilis Bangun Rumah Impian dari Usaha Ternak Cacing
Perkuat Konektivitas Sepanjang Jalur Mudik, Indosat Ooredoo Hutchison Gelar Ekspedisi Jaringan Andal
Pertamina – Pindad Jalin Kerja Sama Tumbuhkan Ekosistem Industri Migas
Suzuki Sigap Tawarkan Solusi Free Towing Sebagai Wujud Kepedulian Terdampak Banjir di Bekasi
Samsung Galaxy S25 Series Bisa Ubah Foto, Teks, Sketsa Jadi Gambar
Sempat Ditutup, Jalur Kereta Api Antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati Kembali Dibuka

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:58 WIB

Galaxy A06 5G, Hape Dua Jutaan Gaming Lancar dan Makin Aman

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:02 WIB

Jakarta Bergetar, Ribuan Biker AEROX Banjiri Ruas Jalan Kota di Malam Hari

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:21 WIB

Beromset Rp100 Juta Per Bulan, Ini Kisah Lilis Bangun Rumah Impian dari Usaha Ternak Cacing

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:41 WIB

Perkuat Konektivitas Sepanjang Jalur Mudik, Indosat Ooredoo Hutchison Gelar Ekspedisi Jaringan Andal

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:56 WIB

Pertamina – Pindad Jalin Kerja Sama Tumbuhkan Ekosistem Industri Migas

Senin, 10 Maret 2025 - 15:57 WIB

Suzuki Sigap Tawarkan Solusi Free Towing Sebagai Wujud Kepedulian Terdampak Banjir di Bekasi

Senin, 10 Maret 2025 - 10:10 WIB

Samsung Galaxy S25 Series Bisa Ubah Foto, Teks, Sketsa Jadi Gambar

Minggu, 9 Maret 2025 - 17:15 WIB

Sempat Ditutup, Jalur Kereta Api Antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati Kembali Dibuka

Berita Terbaru