Pontianak, Mediaindonesia.id – Sepekan usai menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulawesi Tenggara, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menghadiri pengukuhan KDEKS Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Rabu (27/3/2024). Wapres berpesan kepada segenap jajaran pengurus yang baru dilantik, agar pengembangan ekonomi syariah harus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan kemiskinan.
“Tingkatkan inklusi keuangan syariah, khususnya melalui unit usaha Bank Kalbar Syariah, penguatan lembaga keuangan mikro syariah, maupun pengembangan koperasi syariah berbasis komunitas,” ucap Wapres.
Dalam acara yang digelar di Kantor Gubernur Kalbar tersebut, Wapres juga meminta agar KDEKS mendorong pengembangan dana sosial syariah digital.
“Tingkatkan produktivitas dana sosial syariah melalui digitalisasi, serta sinergikan penyalurannya ke lokasi sasaran program pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting di Kalbar,” ujar Wapres yang juga menjabat sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S).
Terkait produk halal, Wapres berharap agar KDEKS Kalbar dapat mendorong program nasional sertifikasi halal.
“Dorong percepatan sertifikasi halal di sektor hulu maupun sektor hilir, seperti pemenuhan target kewajiban sertifikasi halal sektor makanan dan minuman maupun produk/jasa sembelihan,” imbuhnya.
Usai menyaksikan pengukuhan KDEKS, pada kesempatan ini Wapres juga menyerahkan secara simbolis sertifikat halal kepada 3 pelaku UMKM, yaitu Luky pedagang bakso, Latifah pengusaha roti cup mangalih, dan Fenti Cyntiawati pengusaha kantin madrasah.
Selain Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, turut hadir mendampingi Wapres, di antaranya Plt. Direktur Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W. S., Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Staf Khusus Wapres Arif Rahmansyah Marbun, Staf Khusus Wapres Guntur Iman Nefianto, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya dan Farhat Brachma. (DMA/AS, BPMI-Setwapres)
