Athena, Mediaindonesia.id – Usai kunjungi Akropolis Athena, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menunaikan ibadah salat jumat di Masjid Athena yang berjarak 4,9 km dari Akropolis Athena dengan waktu tempuh kendaraan mobil sekitar 20 menit.
Saat tiba di Halaman Depan Masjid Athena, Wapres disambut oleh Secretary General for Religious Affairs of the Ministry of Education, Religious Affairs, and Sports Mr. George Kalantzis, the President of the Mosque of Athens Mr. Konstantinos Pittadakis, dan Imam of the Mosque of Athens Mr. Sindi Mohamed Zaki.
Dalam keterangannya kepada awak media, Wapres memberikan apresiasinya atas keberadaan komunitas muslim di kawasan mayoritas non-muslim.
ADVERTISEMENT
. Ukuran gambar 480px x 600pxSCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya merasa nyaman sekali di manapun kita bisa ada komunitas muslim yang bisa menjalankan walaupun di negeri mayoritas non-muslim,” ujar Wapres,
Menurut Wapres, keberadaan Masjid Athena menjadi penanda adanya toleransi di antara keberagaman, khususnya di Yunani.
“ini menunjukkan bahwa memang kita sedang membangun, yaitu adanya toleransi ya, di antara agama-agama ini bisa hidup di mana saja,” sebutnya.
“Dan ini menunjukkan adanya sesuatu kemajuan yang bahwa ada isu sulit di masjid di daerah, ternyata di Athena, Yunani ini tidak ada masalah,” tambah Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menyebutkan pada doa di Salat Jumat ini turut memanjatkan doa bagi para korban di Gaza yang terdampak konflik Israel-Palestina.
“Ya, berdoa supaya orang-orang yang berjuang di Gaza itu kemudian juga diberi pertolongan oleh Allah, dilindungi,” pungkas Wapres.
Sebagai informasi, Masjid Athena didirikan pertama kali melalui UU 3512/2006. Dari peraturan tersebut kemudian dibentuk Komite Masjid Athena yang berada di bawah pengawasan Menteri Pendidikan, Agama, dan Olahraga.
Pengurus masjid ini beranggotakan 9 orang dan 4 orang di antaranya beragama Islam, yang diangkat berdasarkan keputusan menteri.
Masjid Athena resmi dibuka untuk umum sejak November 2020, seluruh biaya operasional pembangunan dan perawatannya dikelola oleh pemerintah Yunani.
Dalam kesehariannya Masjid Athena tidak terlalu ramai, jumlah pengunjungnya meningkat ketika terdapat perayaan besar hari raya umat Islam, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Selanjutnya setelah salat Jumat, Dubes RI untuk Athena memperkenalkan Dubes Iran dan Dubes Bangladesh untuk Athena kepada Wapres yang dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (DAS – rls)
