Semangati Anak Yatim, Wapres KH Ma’ruf Amin Berpesan Agar Tidak Putus Asa dan Rendah Diri

Selasa, 19 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mediaindonesia.id – Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Selain menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, bulan yang suci ini juga merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan kepada sesama manusia. Adapun salah satu amalan mulia yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Ramadan adalah menyantuni anak yatim.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan, agama Islam mengajarkan para pemeluknya untuk memuliakan, mengasihi, dan menyejahterakan anak yatim. Menyantuni anak yatim, lanjutnya, memiliki banyak keutamaan. Sehingga menurut Wapres, amalan ini sangat sayang apabila dilewatkan, terlebih di bulan suci Ramadan.

“Tidak hanya mendatangkan pahala, kebaikan, dan pertolongan Allah SWT, menyantuni anak yatim juga menjadi investasi amal untuk akhirat, sekaligus perlindungan di hari kiamat,” ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara Pemberian Santunan kepada 3.333 Anak Yatim di bulan Ramadan 1445 Hijriyah yang diselenggarakan oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. di Assembly Hall, JCC Senayan, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (19/03/2024).

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengutip sabda Rasulullah SAW, Wapres menjelaskan sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, yang artinya “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya”, bahwa mereka yang memuliakan kehidupan anak yatim akan dekat dengan Rasulullah saat di surga kelak.

Wapres juga menuturkan, Nabi Muhammad SAW terlahir sebagai anak yatim. Ketika usianya menginjak 6 tahun, Rasulullah kehilangan ibunya sehingga Beliau menjadi yatim piatu. Kendati begitu, kata Wapres, Rasulullah adalah sosok pekerja keras dan pantang menyerah.

“Beliau menjadi pemimpin besar, pemimpin dunia yang kepemimpinannya sampai ke kita semua, sampai ke Indonesia,” ujarnya.

Wapres menjelaskan bahwa sepanjang hidup Beliau, Rasulullah gigih dan sanggup memperjuangkan agama Islam secara damai. Upaya beliau di antaranya adalah mendamaikan konflik antara Suku Aus dan Khazraj di Madinah dan mempersatukan kaum Muhajirin dan Anshar.

“Beliau juga menjadi pemimpin untuk mencapai Perjanjian antar Kabilah di Makkah, namanya Hilful Fudhul, yang menyepakati untuk melindungi kaum yang terzalimi,” paparnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Wapres berpesan kepada seluruh anak yatim yang menghadiri acara tersebut untuk tidak berputus asa dan merasa rendah diri. Sebab katanya, ada sebuah ungakapan yang berbunyi, Yatim yang sesungguhnya bukan yang ditinggalkan ayah, tetapi yatim sesungguhnya adalah yatim yang tidak punya ilmu, yang tidak punya amal.

“Jadi, yatim yang sesungguhnya itu orang yang enggak ada ilmunya, enggak ada amalnya. Itu yang yatim. Jadi kalian sebenarnya sepanjang memiliki ilmu dan amal, itu bukan yatim lagi,” jelasnya.

Wapres juga berpesan agar generasi penerus bangsa menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momentum untuk lebih meneladani Rasulullah SAW.

“Tingkatkan terus semangat belajar untuk mengejar cita-cita yang tinggi,” pungkasnya.

Turut hadir dalam perhelatan ini, jajaran komisaris, direksi, dan dewan pengawas syariah BSI beserta sebanyak 3.333 anak yatim piatu penerima manfaat santunan.

Sementara itu, terlihat mendampingi Wapres antara lain Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. (HB/RJP, rls)

Berita Terkait

Sambangi GKPI Pearaja Tarutung, Wapres Ajak Jemaat Doakan Korban Bencana Longsor Tapanuli Utara
Tinjau Dampak Longsor di Tapanuli Utara, Wapres Pastikan Pemulihan Infrastruktur dan Perlindungan Korban Bencana
Kunjungi Gereja BNKP Petrus Ombulata, Wapres Pastikan Ibadah Natal Berlangsung Aman dan Khidmat
Pastikan Akses Listrik Merata di Kepulauan Nias, Wapres Tinjau Program BPBL di Desa Hilisebua
Tinjau Sungai Gomo di Nias Selatan, Wapres Tekankan Pembangunan Jembatan Demi Keselamatan dan Akses Pendidikan
Jelang Natal, Wapres Lakukan Kunjungan Kerja ke Sumut dan Sulut
Jelang Natal 2025, Wapres Terima Kunjungan Anak-anak Panti Asuhan di Istana
Terima Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia, Wapres Dukung Santri Kembangkan Aplikasi Pesantren Digital

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 20:14 WIB

Sambangi GKPI Pearaja Tarutung, Wapres Ajak Jemaat Doakan Korban Bencana Longsor Tapanuli Utara

Senin, 22 Desember 2025 - 20:10 WIB

Tinjau Dampak Longsor di Tapanuli Utara, Wapres Pastikan Pemulihan Infrastruktur dan Perlindungan Korban Bencana

Minggu, 21 Desember 2025 - 23:04 WIB

Kunjungi Gereja BNKP Petrus Ombulata, Wapres Pastikan Ibadah Natal Berlangsung Aman dan Khidmat

Minggu, 21 Desember 2025 - 22:53 WIB

Pastikan Akses Listrik Merata di Kepulauan Nias, Wapres Tinjau Program BPBL di Desa Hilisebua

Minggu, 21 Desember 2025 - 18:08 WIB

Tinjau Sungai Gomo di Nias Selatan, Wapres Tekankan Pembangunan Jembatan Demi Keselamatan dan Akses Pendidikan

Kamis, 18 Desember 2025 - 20:44 WIB

Jelang Natal 2025, Wapres Terima Kunjungan Anak-anak Panti Asuhan di Istana

Kamis, 18 Desember 2025 - 20:18 WIB

Terima Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia, Wapres Dukung Santri Kembangkan Aplikasi Pesantren Digital

Rabu, 17 Desember 2025 - 23:53 WIB

Tinjau Lokasi Terdampak, Wapres Pastikan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Pidie Jaya

Berita Terbaru