Beritaindonesia.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membantah kabar kelangkaan blangko e-KTP di berbagai daerah. Mereka mengungkap stok blangko mencapai 6 juta keping.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan pihaknya mengecek ketersediaan blangko di setiap daerah dua minggu sekali.
“Saya jamin sejak Juli tahun 2023 sampai dengan saat ini tidak ada kelangkaan blangko KTP. Sekarang stok kami saja ada 6 juta,” kata Teguh dalam jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (7/8).
Dia memastikan petugas yang tak melayani pembuatan e-KTP karena blangko kosong berbohong. Teguh menyebut petugas-petugas itu sebagai oknum.
Teguh mengatakan Kemendagri juga sedang menelusuri oknum-oknum yang melakukan pungli dengan dalih blangko e-KTP kosong. Dia tak segan menyeret oknum-oknum itu ke jalur hukum.
“Kita sanksi itu oknum tertentu itu. Tapi kita cari sebenarnya siapa yang ngomong itu (blanko kosong), apakah memang oknum di Dinas Dukcapil atau ada oknum di luar yang mencoba membuat air keruh,” ujarnya.
Teguh menerangkan Dukcapil Kemendagri hingga saat ini sudah berhasil melakukan perekaman e-KTP terhadap 202.054.251 jiwa. Jumlah itu setara 97,19 persen dari seluruh penduduk Indonesia.
Dia mengakui ada sejumlah kendala dalam perekaman e-KTP, mulai dari kondisi geografis hingga infrastruktur jaringan. Namun, ia yakin Kemendagri akan memenuhi target akhir tahun ini.
“Kami optimistis target 99,4 persen itu insyaallah akan tercapai pada akhir tahun ini,” ujarnya.(red)
