Surabaya, – Komjen Pol Fadil Imran, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, meninjau Polisi RW di Kelurahan Tambak Segaran, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya, Jawa Timur dengan didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto, Kakorbinmas Polri bersama pejabat utama (PJU) Polda Jatim, Kamis (27/7) siang.
“Saya bersama Kapolda Jatim, Kakorbinmas Polri, Kapolrestabes, baru saja mengecek di balai RW 03 di Tambak Segaran. Kami akan terus beriktiar untuk membantu dan mendukung Bhabinkamtibmas dalam program polisi RW. Tadi di rumah rembuk bersama perangkat pemerintah kota tersambung secara daring di 38 jajaran polres se jatim melakukan interaksi langsung dengan masyarakat dan tiga pilar,” kata Komjen Pol Fadil Imran, Kamis (27/7/2023).
Alhamdulillah baik Polisi RW, Ketua RW, tokoh dan warga berbagi cerita dan harapan agar program polisi RW terus dilanjutkan.
“Menariknya kehadiran polisi RW keluh kesah warga dan masyarakat dapat tersalurkan. Berbagai macam keluh kesah warga tersampaikan, baik masalah kamtibmas maupun masalah lain terkait dengan pemerintahan, seperti kelangkaan pupuk, elpiji sampai soal bank titil,” katanya.
Mantan Kapolda Jatim ini menambahkan, adanya polisi RW dan Babhinkamtibmas ini banyak potret yang didapat.
“Inilah yang kami inginkan karena semakin dalam keluh kesah dan permasalahan yang kami dengarkan membuat kami lebih memahami dan lebih baik. Harapan kami mudah mudahan polri makin dekat dengan masyarakat,” lanjutnya.
“Saya apresiasi kepada jajaran Polda Jatim khususnya Direktorat Binmas yang bekerja sangat maksimal, memetakan seluruh potensi daerah, mengerahkan seluruh SDM Polri yang dimiliki Polda Jatim untuk turun ke lapangan mendengarkan,” ujarnya.
Jadi apa yang disampaikan Pak Kapolri untuk menjadi sosok polisi yang melindungi, melayani dan mengayomi dengan banyak mendengarkan tidak anti kritik lalu bermanfaat.
“Mudah-mudahan bisa diwujudkan dan Jawa Timur saya pikir selangkah didepan dengan program program yang sudah digadang oleh bapak Kapolda Jatim,” harapnya sembari menambahkan pihaknya terus berkeliling apa yang ada di Polda dan Kampung kampung.
Sedangkan untuk polisi RW nantinya akan dievaluasi setiap bulan mulai dari Polres, Polda sampai Mabes dievaluasi. Pertama menyangkut personil, kemampuannya kemudian yang dievaluasi kegiatannya, apakah kegiatannya sudah berhubungan langsung dengan apa yang diharapkan masyarakat.
“Sementara untuk polisi RW di Surabaya dengan jumlah RW 1.141 ini semua sudah terpenuhi tinggal meningkatkan terus kualitas, sinergitas maupun kerjasamanya untuk menyelesaikan persoalan di basis komunitas. Supaya tidak perlu persoalan naik ditingkat atas dan cukup diselesaikan di polisi RW,” pungkasnya.