Wapres KH Ma’ruf Amin Harapkan Generasi Muda dan Kaum Terdidik Indonesia Tidak Menjadi Makelar Pembangunan

Jumat, 26 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mediaindonesia.id – Pemerintah saat ini tengah gencar berupaya mewujudkan visi menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Salah satunya, dengan terus mencetak sumber daya manusia unggul, termasuk “generasi produksi” untuk menopang visi “bangsa produsen”.

Untuk itu, pemerintah mendorong para generasi muda untuk dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah ekonomi dan tidak menjadi makelar pembangunan.

“Generasi muda dan kaum terdidik Indonesia diharapkan menjadi generasi baru yang mendorong semangat produktivitas dan nilai tambah ekonomi,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan kunci pada acara Sarasehan Alumni Connect PPI Dunia di Grand Ballroom Menara BNI Pejompongan, Jl. Pejompongan Raya No. 16, Jakarta Pusat, Jumat (26/05/2023).

“Bukannya menjadi makelar pembangunan atau pelaku pemburu rente,” tambahnya.

Hal ini pun, sambung Wapres, hanya dapat diwujudkan dengan membangun institusi pendidikan yang berkualitas.

“Sejak ratusan tahun yang lalu, institusi pendidikan telah diyakini menjadi jalan bagi sebuah negara untuk bisa tumbuh melesat,” ujarnya.

Menurut Wapres, pendidikan mampu meningkatkan literasi dan literasi akan meningkatkan kecakapan masyarakat.

“Individu yang cakap memiliki kesempatan yang lebih untuk mendapatkan pekerjaan sehingga tingkat pengangguran menurun,” terangnya.

Dengan kata lain, kata Wapres, pendidikan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan mobilitas sosial.

“Apalagi dalam mewujudkan visi besar menjadi negara maju di tengah gempuran tantangan dan krisis seperti yang terjadi sekarang, bangsa kita semakin membutuhkan ahli-ahli di berbagai bidang,” ungkapnya.

Untuk itu, pada kesempatan ini Wapres meminta seluruh pemangku kepentingan untuk bekerjasama meningkatkan jumlah penduduk Indonesia yang dapat menempuh pendidikan tinggi dan menjadi generasi produksi.

“Saat ini, jumlah warga negara Indonesia yang mengenyam pendidikan tersier masih sangat sedikit,” ungkap Wapres.

Berdasarkan data Dukcapil Kementerian Dalam Negeri tahun 2022, sambungnya, dari 275 juta penduduk Indonesia, hanya sekitar 0,02% warga yang berpendidikan S3.

“Sedangkan yang berpendidikan S2 ada sekitar 0,3%, dan tidak sampai 5% warga negara yang berpendidikan S1. Jadi total hanya 6% orang Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi,” paparnya.

Agar angka tersebut terus naik, Wapres pun mengharapkan segenap penggerak sektor pendidikan di tanah air, termasuk alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) agar menjadi pendorong kemajuan pendidikan masyarakat Indonesia.

“Saya berharap, program dan kegiatan PPI dapat menginspirasi semakin banyak masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya, hingga ke luar negeri, lalu kembali ke tanah air membangun bangsa dan negara,” pungkasnya.

Sebelumnya, Koordinator PPI Dunia Achyar Al Rasyid menyampaikan tujuan PPI Dunia menjadi wadah komunikasi dan kolaborasi para alumni pelajar Indonesia di luar negeri yang dapat sarana pendukung Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

“Saya pikir ini akan menjadi daya ungkit yang besar bagi kemajuan bangsa Indonesia dan tentunya bagi Indonesia di masa depan, Indonesia Emas 2045, dan Indonesia menjadi bangsa pemenang,” tutur Achyar.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo, Direktur Utama PT. BNI Persero Tbk. Royke Tumilaar, CEO Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat, dan Ketua Panitia Acara Sarasehan Alumni Connect PPI Dunia Hamzah Assuudy Lubis.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Mohammad Nasir. (DAS/EP-rls)

Berita Terkait

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Wapres Minta Pengusaha Kembangkan Industri Padat Karya Dan Hilirisasi
Kunjungi SMAN 66 Jakarta, Wapres Tekankan Pentingnya Siswa Beradaptasi Dengan AI
Tinjau Proyek Jalan Tol Rangkasbitung-Cileles, Wapres Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan Optimal
Tinjau Pembangunan Universitas Syekh Nawawi Banten, Wapres Pastikan Peningkatan Akses Pendidikan Bagi Masyarakat
Terima Komunitas Anak Muda Pecinta AI, Wapres Dorong Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi untuk Kemajuan Bangsa
Berpotensi Besar Tumbuhkan Ekonomi Sekitar, Wapres Harapkan Proyek Jalan Tol Yogyakarta–Bawen Selesai Tepat Waktu
Beri Pembekalan dalam Retret Kepala Daerah, Wapres Minta Kepala Daerah Satu Visi dengan Presiden Prabowo
Kunjungi Kampung Batik Kauman Surakarta, Wapres Dukung Pemberdayaan Ekonomi Lokal Berbasis Budaya

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:09 WIB

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Wapres Minta Pengusaha Kembangkan Industri Padat Karya Dan Hilirisasi

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:11 WIB

Kunjungi SMAN 66 Jakarta, Wapres Tekankan Pentingnya Siswa Beradaptasi Dengan AI

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:54 WIB

Tinjau Proyek Jalan Tol Rangkasbitung-Cileles, Wapres Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan Optimal

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:36 WIB

Tinjau Pembangunan Universitas Syekh Nawawi Banten, Wapres Pastikan Peningkatan Akses Pendidikan Bagi Masyarakat

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:00 WIB

Terima Komunitas Anak Muda Pecinta AI, Wapres Dorong Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi untuk Kemajuan Bangsa

Rabu, 26 Februari 2025 - 21:31 WIB

Berpotensi Besar Tumbuhkan Ekonomi Sekitar, Wapres Harapkan Proyek Jalan Tol Yogyakarta–Bawen Selesai Tepat Waktu

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:01 WIB

Beri Pembekalan dalam Retret Kepala Daerah, Wapres Minta Kepala Daerah Satu Visi dengan Presiden Prabowo

Minggu, 23 Februari 2025 - 17:57 WIB

Kunjungi Kampung Batik Kauman Surakarta, Wapres Dukung Pemberdayaan Ekonomi Lokal Berbasis Budaya

Berita Terbaru