PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV:IJ”), perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia berhasil mempertahankan kinerja stabil selama paruh pertama tahun 2024 dengan penjualan sebesar Rp 307 miliar, relatif stabil atau naik 1% YoY. Hasil tersebut dijabarkan dalam laporan keuangan 1H2024 mereka yang baru-baru ini diterbitkan.
Sebagian besar penjualan INOV semester kemarin didorong oleh Re-PSF dengan kontribusi sebesar 75%. Volume penjualan RePSF tercatat meningkat sebesar 8,5% dibanding tahun sebelumnya (YoY). Di sisi ekspor, INOV berhasil menggenjot pertumbuhan signifikan sebesar 122% YoY, sehingga porsi penjualan ekspor meningkat menjadi 20% dari total penjualan.
Sejak bulan Mei lalu INOV mulai mengumumkan untuk merambah bisnis baru yaitu memproduksi chips daur ulang (rPET) yang merupakan proses penyempurnaan dari cacahan botol (Bottle Flakes) yang dihasilkan dari pengolahan botol PET bekas. Bisnis baru ini diperkirakan akan berkontribusi terhadap pendapatan Perseroan antara Rp 41 miliar hingga Rp 114 miliar per tahun.
“Kami bersyukur bisa mempertahankan kinerja penjualan kami, dan sekaligus menumbuhkan penjualan ekspor,” ujar Direktur INOV, Victor Choi, “Kami juga cukup optimis mengenai potensi dari chips daur ulang (rPET) karena permintaannya cukup besar di pasaran.”
INOV memiliki kapasitas untuk memproduksi sekitar 12 juta sampai 15 juta kilogram resin chips per tahun. Setelah selesai menginstalasi mesin, Perusahaan menargetkan penjualan sebesar 30% dari utilitas maksimum pada tahap awal.
Sekilas mengenai PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”)
INOV adalah perusahaan daur ulang plastik PET di Indonesia yang berfokus dalam mengolah dan mendaur ulang botol PET bekas menjadi produk industri seperti daur ulang serat staple buatan/Recycle Polyester Staple Fiber (re-PSF), produk non-tenun, hingga perabot rumah dan lainnya. INOV memiliki kapasitas pengolahan sampah plastik PET lebih dari 40.000 ton per tahun, menjadikannya sebagai perusahaan terbesar di industri plastik daur ulang di Indonesia.
Saat ini, INOV mengoperasikan 4 pabrik pembuatan produk daur ulang serat staple buatan (re-PSF) di Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan dengan fasilitas pencucian sampah botol plastik/washing facility tersebar di 5 titik, Solo, Mojokerto, Medan, Makassar, dan Subang. Selain itu INOV juga mengoperasikan 2 pabrik untuk industri bukan tenunan (non-woven) di Salatiga dan Palembang.
INOV mencakup seluruh tahap dalam industri daur ulang plastik, mulai dari pengumpulan bahan baku yang tersebar di seluruh Indonesia, proses pencucian, hingga produksi produk daur ulang untuk produk-produk industri. Ke depan, INOV akan terus mengembangkan fasilitas pencucian botol di berbagai kota di Indonesia, sejalan dengan potensi meningkatnya permintaan bahan baku ramah lingkungan dari pelaku bisnis untuk mencapai target emisi nol bersih.